ASKARA - Dalam beberapa pekan terakhir sejumlah wilayah di Indonesia termasuk DKI Jakarta terus menerus diguyur hujan deras. 

Bahkan, di beberapa daerah curah hujan yang tinggi tersebut telah menyebabkan banjir, seperti yang dialami di Kota Semarang dan sejumlah daerah di Jawa Tengah.

Dalam mengantispasi hal tersebut, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan upaya preventif di sejumlah lokasi rawan banjir di ibu kota.

"Saat ini Dinas Sumber Daya Air Provinsi DKI Jakarta memiliki dua jenis pompa sebagai pengendalian banjir di seluruh wilayah DKI Jakarta yaitu pompa stationer dan pompa mobile," tulis Anies di laman Facebook, seperti dikutip Industry, Senin (15/2).

Dalam unggahan tersebut dijelaskan bahwa pompa stationer itu umumnya berada di dekat sungai, waduk ataupun pintu air. Di mana, Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta telah menyediakan pompa stasioner sebanyak 487 unit di 178 lokasi rawan banjir. Selain itu, terdapat juga pompa mobile yang berfungsi sebagai supporting dari pompa stasioner. 

"Karena bersifat mobile, atau dapat dipindahkan, biasanya ketika hujan datang, pompa mobile standby di titik-titik rawan genangan," tulis Anies.

"Hingga saat ini Dinas Sumber Daya Air Provinsi DKI Jakarta telah menyediakan pompa mobile sebanyak 175 Unit yang tersebar di wilayah rawan banjir/ genangan," jelasnya.

Unggahan Anies tersebut telah menuai komentar pujian dari para warganet.

"Mantap memang Anies cerdas dan benar," ucap Rahmat Agus.

"Mantap...Barakallah Pak Anies beserta jajarannya di pemprop dki. Teruslah bekerja dg amanah," kata Abi Fatih.

"Keren pak Anis, semoga Jakarta semakin sejajar dg kota2 besar dunia," imbuh Muhammad Maulana.

"Semoga tidak ada yang "jahil", merusak sarana prasarana pompa," papar Setyobroto.

"Semoga tidak ada orang-orang yg sengaja menyumbat aliran2 gorong...," tulis Alan Krida.