Senin, 20 Mei 2024 | 16:35
NEWS

Sudah Negatif Covid-19, Doni Monardo Kembali Hadir di Tengah Kita

Sudah Negatif Covid-19, Doni Monardo Kembali Hadir di Tengah Kita
Doni Monardo. (Dok. Beritasatu)

ASKARA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo sudah dinyatakan negatif dari infeksi Covid-19. Dia mengucap syukur bisa sembuh melawan virus corona. 

"Alhamdulillah, tentu saya bersyukur kepada Allah SWT atas hasil negatif covid ini," kata Doni Monardo seperti disampaikan Tenaga Ahli BNPB-Satgas Covid-19 Egy Massadiah, Jumat (12/2).

Doni Monardo negatif Covid-19 setelah 20 hari menjalani isolasi mandiri. Dia pun berterima kasih kepada sejumlah pihak atas doa dan dukungan selama menjalani isolasi mandiri. 

"Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, dokter di rumah sakit, tim dokter satgas dan BNPB atas segala dukungan dan perhatian yang telah diberikan. Termasuk doa kawan kawan, doa dari masyarakat demi kesembuhan saya," Egy menuturkan.

Doni melakukan tes PCR siang tadi kemudian hasil yang didapat dinyatakan negatif Covid-19. 

"Doni Monardo pun resmi menyandang predikat penyintas Covid-19, dan siap menyumbangkan plasma konvalesen," kata Egy.

Doni mengumumkan dirinya positif Covid-19 setelah sepekan memimpin penanggulangan bencana gempa di Sulawesi Barat dan banjir di Kalimantan Selatan pada Sabtu lalu (23/1).

"Dari hasil tes PCR mendapatkan hasil positif Covid-19. Hari pertama saya tidak merasakan gejala apa apa," kata Doni.

Selama menjalani isolasi mandiri, Doni tetap memantau perkembangan situasi kebencanaan di Tanah Air, baik bencana alam maupun bencana non alam Covid-19. 

Pada Rabu (3/2), Doni juga memimpin Rapat Pelaksanaan Desa Tangguh Covid-19 dan Pembentukan Posko Tangguh Covid-19 di Tingkat Kelurahan/Desa dan tingkat Kecamatan via zoom dari ruang isolasi mandiri.

"Kami keluarga besar BNPB dan Satgas Covid-19 tentu sangat bersyukur mengetahui Doni Monardo sudah negatif. Itu artinya, beliau bisa kembali hadir di tengah-tengah kita, memimpin dan melanjutkan kerja melawan pandemi," jelas Egy.

Komentar