Minggu, 05 Mei 2024 | 14:06
NEWS

Positif Covid-19 Tinggi Usai Bencana, LaNyalla Ingatkan Ruang Isolasi di Pengungsian

Positif Covid-19 Tinggi Usai Bencana, LaNyalla Ingatkan Ruang Isolasi di Pengungsian
Ilustrasi. (EMC)

ASKARA - Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti menyoroti tingginya angka positif Covid-19 di Sulawesi Barat pasca gempa mengguncang daerah tersebut beberapa pekan lalu.

Dari angka yang dilansir Emergency Medical Team Ikatan Dokter Indonesia (IDI), angka positif Covid-19 melonjak sekitar 70 persen usai bencana. Karenanya, senator dari Dapil Jawa Timur itu meminta pemerintah segera mengambil tindakan cepat untuk mengatasi hal tersebut.

"Kasus Covid-19 yang melonjak sekitar 70 persen itu termasuk pengungsi dan relawan. Untuk mencegah kasus Covid-19 di pengungsian harus segera dibuatkan ruang isolasi bagi penderita Covid-19 dengan cepat," jelas LaNyalla dalam keterangan resmi, Selasa (9/2).

Diketahui, rumah sakit khusus Covid-19 di Sulbar rusak akibat gempa yang melanda. Rusaknya fasilitas kesehatan itu bisa saja menjadi salah satu sebab tingginya angka positif Covid-19 di provinsi itu usai bencana.

"Para relawan harus lebih cepat ditangani karena bisa jadi merupakan OTG (orang tanpa gejala), sehingga sangat berpotensi menularkan kepada para pengungsi," kata LaNyalla.

Dia mengakui bahwa tidak mudah menanggulangi Covid-19 di wilayah bencana. Namun, tetap harus menjadi prioritas penyelamatan karena efeknya berdampak luas. 

"Penanganan Covid-19 saat bencana memang tidak mudah. Tetapi tetap harus menjadi prioritas karena efeknya bisa meluas dan khawatir tidak dapat dikendalikan," ujar LaNyalla.

Sebelumnya, Emergency Medical Team IDI mengingatkan pentingnya sarana isolasi di wilayah terdampak gempa di Kabupaten Majene dan Mamuju, Sulbar. Kasus Covid-19 di daerah tersebut meningkat sehingga mengakibatkan angka terkonfirmasi positif Sulbar naik 70 persen dalam 23 hari.

Komentar