Senin, 06 Mei 2024 | 19:53
NEWS

Diterjang Angin Kencang, Ribuan Ikan di Danau Maninjau Mati

Diterjang Angin Kencang, Ribuan Ikan di Danau Maninjau Mati
Bangkai ikan memenuhi tepi Danau Maninjau. (Inewstv)

ASKARA - Ribuan ikan keramba jala apung di Danau Maninjau, Kabupaten Agam, Sumatera Barat mendadak mati menyusul terjangan angin kencang yang melanda akhir pekan lalu.

Ikan dalam keramba jala apung yang mati terdapat di Gasang, Nagari Maninjau, Nagari Bayua, Nagari Koto Malintang dan Nagari Tanjung Sani di Kecamatan Tanjung Raya. 

Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Agam Ermanto mengatakan, sekitar 1 ton ikan jenis nila dan majalaya siap panen mati secara massal sejak Selasa pagi (2/2).

Menurutnya, angin kencang yang terjadi pada Sabtu dan Minggu sebelumnya mengakibatkan belerang dan sisa pakan ikan di dasar danau naik. 

"Ikan-ikan di dalam keramba yang kekurangan oksigen, pingsan lalu mati dan mengapung," kata Ermanto, Rabu (3/2).

Dasrizal, warga Gasang menyebutkan, ikan yang mati mengapung dihanyutkan angin ke pinggir danau. Sehingga membuat pinggiran Danau Maninjau memutih oleh bangkai ikan.

"Dua hari yang lalu angin kencang, itu yang membuat belerang naik. Untuk mengantisipasi bau bangkai ini kami menguburkan ikan mati yang hanyut ke pinggir danau. Kemarin ini sudah bersih tapi datang lagi," jelasnya.

Ribuan bangkai ikan masih dibiarkan terapung di dalam keramba. Kerugian petani akibat kematian 3 ton ikan diperkirakan mencapai Rp 30 juta.

Dilansir Sindonews, pemerintah mengimbau petani agar panen lebih awal atau memindahkan ikan yang dipelihara di jala apung ke kolam air deras untuk mengantisipasi kerugian lebih besar.

Komentar