Rabu, 24 April 2024 | 19:59
JAYA SUPRANA

Riwayat Bait Al-Hikmah

Riwayat Bait Al-Hikmah
(Ist)

ASKARA - Bait Al-Hikmah (Rumah Kearifan) merupakan lembaga perpustakaan merangkap pendidikan yang didirikan oleh dinasti Abassid di Bagdad yang kemudian dianggap sebagai cikal bakal gemerlap masa keemasan peradaban Islam.

Al-Mansur
Ada beberapa versi sejarah Bait Al-Hikmah antara lain bahwa pendiri Bait Al-Hikmah adalah Sultan Abu Jafat al-Mansur yang menghimpun berbagai buku tentang kesehatan, astronomi, iptek, kesusasteraan, hadis, sejarah, Quranic sciences yang dikumpulkan di sebuah ruang besar. Al-Mansur menggairahkan semangat masyarakat Islam untuk mempelajari sains dan mengembangkannya berdasar terjemahan dari bahasa Persia, Yunani dan India. Di antara buku-buku yang diterjemahkan atas perintah al-Mansur adalah buku Al-Sind Hind  tentang matematika dan koleksi tulisan-tulisan Aristoteles, Euklid dan Ptolomeus. 

Harun Al-Rashid
Ada pula pendapat bahwa pada hakikatnya Al-Mansur terpengaruh oleh buku Al Sind Hind tentang matematika berdasar tulisan Aristoteles, Euklid dan Klaudius Ptolemeus di samping koleksi buku-buku tentang Hadits yang terlebih dahulu telah dikoleksi oleh Sultan Harun Al-Rashid. Ketika Harun Al-Rashid menaklukkan Ankara maka yang pertama dilakukan adalah menyelamatkan buku-buku kemudian memindah seluruh isi perpustakaan Ankara ke Baghdad. Sejarawan Yaqut al-Hamawi meyakini bahwa mudigah Bait Al-Hikmah sudah eksis di Baghdad pada masa Harun Al-Rashid di mana mahabudayawan Al-Warraq atas perintah Harun Al-Rashid memustakakan buku-buku iptek, sejarah dan filsafat dari berbagai penjuru dunia.

Rennaisance
Terlepas dari pendapat para sejawaran yang saling beda satu dengan lainnya, Bait Al-Hikmah memang memiliki peran vital dalam melestarikan serta mengembangkan pemikiran-pemikiran Persia, India dan Yunani kuno yang kemudian secara langsung menjadi landasan pemikiran bangsa-bangsa Eropa serta Nasrani untuk menghadirkan masa kegemerlapan peradaban di Eropa yang disebut sebagai Rennaisance. Dapat diyakini bahwa para mahatokoh Rennaisance seperti Galileo Galilei, Leonardo da Vinci, Fabonnaci, Monteverdi, Dante, Newton, Kopernikus, Shakespeare, Montaigne, Mercator, Alberti, Descrates, Palestrina, Negri, Machiavelli, Boyle, Mirandola, Magellan, Champlain, Kepler dan lain-lainnya sedikit banyak terinspirasi oleh sukma kearifan yang terkandung di dalam Bait Al-Hikmah.

Komentar