Kamis, 25 April 2024 | 12:43
NEWS

Pesan Terakhir Korban Sriwijaya Air ke Orang Tua: Aku Titip Anak dan Istri Aku Ya, Bu!

Pesan Terakhir Korban Sriwijaya Air ke Orang Tua: Aku Titip Anak dan Istri Aku Ya, Bu!
Jasad Rion disemayamkan di rumah duka (Dok Maryati-Palpos.id)

ASKARA - Kepergian Rion Yoga Tama, korban pesawat Sriwijaya Air SJ182 meninggalkan kenangan bagi keluarga yang ditinggalkan.

Sejumlah kenangan itu ternyata sebagian pertanda yang diberikan warga Jalan Kenaga II, Kecamatan Lubulinggau Utara II, Kota Lubuklinggau, Sumsel, itu untuk kepergiannya. 

Seperti yang diungkapkan paman Rion, Sugito di sela-sela prosesi pemakaman sulung dari lima bersaudara ini.

Salah satunya sebelum Rion berangkat ke Jakarta dari Bandara Silampari Lubuklinggau dengan pesawat Batik Air.

“Sebelum berangkat dia ngomong sama orang tuanya, pak-bu aku nitip anak istri aku di Linggau ya,” ungkap Sugito menirukan ucapan dan pesan terakhir almarhum Rion kepada kedua orang tuanya. 

Pesan terakhir almarhum sebelum pergi ke Jakarta awalnya dianggap orang tuanya pesan biasa, layaknya orang yang akan pergi dan akan kembali lagi.

Tetapi setelah musibah jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-128 yang ternyata menjadikan kepergian Rion untuk bekerja menafkahi anak dan istrinya menjadi kepergian Rion untuk selama-lamanya. 

“Tadinya kami tidak tahu kalau itu amanat sekaligus pesan terakhir yang diberikan Rion ke orang tuanya,” jelas Sugito.

Selain itu, lanjut Gito, untuk membahagiakan anak dan istrinya, dua hari sebelum berangkat ke Jakarta, Rion, sengaja membawa anak-anak dan istrinya jalan-jalan terlebih dahulu untuk mengunjungi sejumlah objek wisata. “Dia bawa anak istrinya ke Danau Aur,” ujar Sugito.

Senada dikatakan uwak korban, Suyitno. “Sebenarnya banyak pertanda yang diberikan Rion tetapi kami tidak tahu, setelah kepergiannya kami baru paham bahwa itu firasat yang diberikan Rion,” jelas Wakil Ketua DPRD Lubuklinggau ini. 

Termasuk salah satu firasat yang diberikan Rion, ketika dia meminta istrinya memakai baju putih padahal dia tahu baju itu kotor. “Dia tahu baju putihnya kotor, dia malah minta istrinya langsung mencuci dan dipakai lagi,” kata Suyitno. 

Atas semua yang terjadi, diyakini Suyitno, merupakan takdir yang telah ditentukan Allah SWT. “Kami sudah ikhlas atas kepergian Rion,” ujarnya.

Tidak lupa Suyitno, menyampaikan ucapan terimakasihnya kepada semua pihak yang telah membantu pencarian dan identifikasi korban.

“Saya dan keluarga mengucapkan terimakasih kepada tim yang telah menemukan dan mencocokan data keluarga antara orang tua dan keponakan saya, hari ini juga saya mewakili keluarga dan mengucapkan terima kasih kepada teman-teman dan kerabat yang lain yang telah membantu proses penguburan hari ini,” pungkasnya. (palpos.id)

Komentar