Rabu, 15 Mei 2024 | 22:43
NEWS

26 Warga Masih Dinyatakan Hilang Akibat Longsor Cihanjuang

26 Warga Masih Dinyatakan Hilang Akibat Longsor Cihanjuang
Operasi SAR longsor Desa Cihanjuang (Dok BNPB)

ASKARA - Tim SAR gabungan masih melakukan evakuasi korban longsor di Desa Cihanjuang, Kacamatan Cimanggung, Sumedang, Jawa Barat. Sebanyak 26 warga setempat masih dinyatakan hilang akibat bencana alam tersebut.  

Tim gabungan yang dipimpin oleh Basarnas telah mengevakuasi 13 warga yang tertimbun longsor. 

Data ini diperoleh Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB, Senin (11/1), pukul 23.53 WIB. Dampak korban luka-luka tercatat warga luka berat 3 orang, luka ringan 26 dan hilang 26.

"Sedangkan warga terdampak, mereka mengungsi secara tersebar di rumah penduduk," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati, Selasa (12/1). 

Untuk kerugian materiil, BPBD Kabupaten Sumedang menginformasikan rumah rusak berat 14 unit dan tempat ibadah 11 unit. Dampak itu disebabkan tanah longsor yang terjadi pada pukul 16.00 WIB dan disusul longsoran berikutnya pada pukul 19.00 WIB. 

"Longsor pertama dipicu oleh intensitas hujan tinggi dan struktur tanah labil," tutur Raditya Jati. 

Pos Komando Penanganan Darurat Bencana Tanah Longsor menginformasikan proses evakuasi terkendala cuaca hujan di sekitar lokasi bencana. 

Hujan yang turun sangat berpengaruh pada kondisi tanah sehingga tim gabungan dengan cermat untuk memantau gerakan tanah. 

Proses evakuasi sempat dihentikan sementara karena kondisi hujan. Di samping itu, jalur evakuasi melalui mobil ambulans terkendala dengak akses jalan sempit dan pergerakan orang. 

"Pemerintah Kabupaten Sumedang telah menetapkan status tanggap darurat bencana banjir dan longsor pada 9-29 Januari 2021," jelasnya.

Penetapan status ini dikeluarkan melalui SK Bupati Nomor 21 Tahun 2021 tentang penetapan Status Tanggap Darurat Bencana Banjir dan Tanah Longsor di Kecamatan Cimanggung dan Kecamatan Jatinagor, Sumedang. 

Dalam merespons kondisi darurat, BNPB memberikan bantuan logistik berupa masker dan makanan siap saji. Selain itu menyerahkan bantuan dana siap pakai (DSP) pada Minggu (10/1). 

 

Komentar