Sabtu, 05 Oktober 2024 | 13:59
NEWS

Pembatasan Kegiatan Masyarakat Diklaim Mampu Tekan Kasus Covid-19

Pembatasan Kegiatan Masyarakat Diklaim Mampu Tekan Kasus Covid-19
Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo. (Dok. Beritasatu)

ASKARA - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang diterapkan di Pulau Jawa dan Bali pada 11-25 Januari mendatang disebut dapat menekan angka kasus Covid-19.

Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo optimistis bahwa hal itu dapat terwujud, berkaca dari momentum pembatasan dilakukan pertengahan September hingga November tahun lalu. 

Kebijakan itu telah menurunkan kasus aktif dari 67 ribu menjadi 54 ribu atau turun hingga kurang lebih 20 persen. Juga berharap pada periode ini prosentase penurunan angka kasus dapat lebih besar lagi.

"Artinya pengalaman yang lalu ini sekarang kita ulangi kembali lewat pembatasan. Kita harap presentasenya lebih besar. Pada saat itu terjadi penurunan sekitar 20 persen," jelas Doni di Jakarta, Kamis (7/1).

Menurutnya, langkah yang diambil pemerintah terkait PPKM sekaligus momentum meningkatkan pertumbuhan ekonomi, sebagaimana arahan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN) Airlangga Hartarto. Tentunya hal itu hanya dapat dilakukan dengan cara-cara yang efektif dalam meningkatkan kedisiplinan

"Diperlukan sebuah cara yang efektif dalam upaya meningkatkan disiplin masyarakat. Kita tidak berharap periode ini kita kehilangan momentum. Januari momentum terbaik bagi perkembangan di bidang ekonomi kita," kata Doni.

Cara yang dapat diambil dalam rangka meningkatkan kedisiplinan masyarakat dengan memanfaatkan seluruh jaringan pemerintah sampai tingkat desa/kelurahan.

Komentar