Sabtu, 25 Mei 2024 | 05:27
NEWS

Ratusan Burung di Kota Roma Mati Diduga Karena Kembang Api

Ratusan Burung di Kota Roma Mati Diduga Karena Kembang Api
(The Sun/FB)

ASKARA - Perayaan tahun baru 2021 di Kota Roma membawa kabar kurang baik. Ratusan burung mati berjatuhan dari langit diduga akibat kembang api.

Apalagi perayaan tahun baru dengan menyalakan kembang api dilarang di Roma untuk melindungi nyawa manusia, hewan, serta situs warisan dunia.

Rekaman video yang diambil dari luar Stasiun Termini menunjukkan bangkai-bangkai burung menutupi jalan dan trotoar di kedua sisi. Kebanyakan dari burung yang mati merupakan jenis jalak.

"Ini merupakan bagian menjijikkan dari sifat manusia. Kembang api, ratusan burung mati," kata seseorang yang merekam peristiwa itu dilansir dari The Sun, Sabtu (2/1). 

Meski otoritas setempat belum memastikan penyebab pasti kematian burung-burung tersebut, namun Organisasi Internasional untuk Perlindungan Hewan menyatakan petasan dan kembang api dilepaskan di lokasi itu.

Royal Society for the Protection of Birds menuturkan, sejauh ini sedikit bukti menunjukkan kembang api bisa membahayakan burung liar. Namun pihaknya tetap mendesak tidak melakukan pesta kembang api di dekat area konservasi satwa.

"Untuk meminimalisasi dampak buruk kembang api pada burung kami mendesak penyelenggara pertunjukan kembang api untuk menghindari peluncuran roket di dekat kawasan satwa liar yang sensitif, seperti cagar alam dan tempat bersarangnya burung liar," bunyi pernyataan Royal Society for the Protection of Birds.

Selain larangan menyalakan kembang api, Kota Roma juga memberlakukan jam malam mulai pukul 22.00 sebagai bagian dari pencegahan wabah virus corona.

Komentar