Jumat, 19 April 2024 | 20:57
TRAVELLING

Candi Borobudur Siap Terima Kunjungan Wisatawan

Candi Borobudur Siap Terima Kunjungan Wisatawan
Ilustrasi. (Kemenparekraf)

ASKARA - Libur akhir tahun kali ini berbeda dengan sebelumnya. Saat ini, di seluruh belahan dunia sedang terkena wabah Covid-19, tidak terkecuali di Indonesia.

Biasanya pada saat libur akhir tahun masyarakat berbondong-bondong menghabiskan waktu dengan mengunjungi objek wisata. Saat ini, lebih banyak masyarakat menghabiskan waktu liburan untuk tetap berada di rumah karena takut tertular Covid-19.

Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga Jawa Tengah Sinoeng NR melakukan kunjungan ke Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur didampingi oleh General Manager Borobudur IGPN Sedana.

Kunjungan untuk memastikan destinasi wisata melaksanakan pengecekan surat rapid antigen yang dianjurkan pemerintah pusat, di mana setiap pengunjung dari luar Jawa Tengah wajib menunjukkan hasil cek kesehatan untuk dapat memasuki kawasan wisata.

Sinoeng NR mengatakan bahwa penerapan peraturan di Borobudur saat ini sudah baik dan sesuai. Penerapan protokol serta pengecekan surat rapid antigen sudah berjalan sesuai dengan peraturan pemprov Jateng.

"Kita lakukan pemeriksaan kepada wisatawan di TIC Borobudur, terutama bagi wisatawan yang berasal dari luar Jawa Tengah. Kita anjurkan untuk melakukan rapid test terlebih dahulu. Apabila wisatawan sudah mengantongi surat pemeriksaan dengan hasil negatif, bisa langsung menuju Candi Borobudur," jelasnya, Kamis (31/12).

Pemprov Jateng telah menetapkan standar operasional bagi wisatawan luar daerah yang berkunjung ke destinasi wisata di Jateng.

"Seandainya hasil tes wisatawan dinyatakan positif maka kita akan komunikasikan dengan tim gugus tugas setempat untuk tindak lanjut selanjutnya di rumah sakit atau unit layanan kesehatan setempat. Kita sarankan untuk tidak satu kendaraan dengan keluarga agar memutus rantai penularan klaster keluarga," kata Sinoeng NR.

Taman Wisata Candi Borobudur tetap melaksanakan protokol kesehatan secara ketat untuk memberikan rasa aman kepada wisatawan yang berkunjung ke Candi Borobudur, di mana pengelola juga telah mendapatkan Sertifikasi CHSE dari Kementerian Pariwisata, Ekonomi dan Kreatif atas usahanya menekan penyebaran Covid-19 di area wisata.

"Saya sampaikan terima kasih kepada wisatawan yang berkunjung ke Borobudur yang sangat responsif, mengerti dan memahami. Hasil pantauan kami dari pagi tadi sampai sore ini rata-rata memang ada pengurangan tapi tidak apa-apa karena itu bagian dari SOP untuk menjaga jarak, menghindari kerumunan. Paling tidak tetap menjaga ketaatan terhadap protokol kesehatan alhamdulillah masih bagus dan dalam kendali," papar Sinoeng NR.

GM Borobudur IGPN Sedana memperkirakan puncak kunjungan wisatawan di Borobudur akan terjadi pada Sabtu dan Minggu, di mana bisa mencapai batas maksimal kuota pengunjung sebanyak 4000 orang. 

"Kita juga mengantisipasi sesuai dengan arahan gugus tugas untuk melaksanakan pengecekan surat hasil rapid test pengunjung yang berasal dari luar Jawa Tengah. Mereka bisa menunjukkan surat keterangan rapid test yang hasilnya negatif semua. Untuk wisatawan yang belum bisa menunjukan surat keterangan tersebut kita minta untuk putar balik," jelasnya. 

Komentar