ASKARA - Tri Rismaharini tidak lagi menggunakan fasilitas kedinasan wali Kota Surabaya setelah resmi mengemban tugas barunya sebagai menteri sosial.

Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara mengatakan, Risma tidak lagi menggunakan rumah dan kendaraan dinas setelah dilantik menjadi menteri.

"Iya betul, sejak pulang dari Jakarta, setelah itu (pelantikan)," katanya menjawab pertanyaan terkait fasilitas kedinasaan di Surabaya,  Sabtu (26/12).

Febri juga tidak melihat kehadiran Risma di Kantor Wali Kota Surabaya beberapa hari belakangan ini. Tepatnya sejak Kamis (24/12), satu hari setelah pelantikan.

"Ini saya monitor itu ndak ada (ke kantor wali kota). Hari Kamis itu ndak terlihat sama sekali dari pulang dari Jakarta itu," tuturnya.

Pemerintahan Kota Surabaya saat ini dijalankan oleh Plt. Wali Kota Whisnu Sakti Buana yang sebelumnya menjadi wakil Risma. Kebijakan itu sesuai amanat Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

"Memang sesuai radiogram itu pelaksana tugas," kata Febri.

Sementara mengenai paripurna DPRD Kota Surabaya untuk pemberhentian Risma, dia mengaku belum menerima informasi terkait hal itu. 

"Untuk itu saya belum dapat info terkait paripurna lho," tandas Febri.

Presiden Joko Widodo melantik Tri Rismaharini sebagai menteri sosial di Istana Negara pada Rabu (23/12). Wali Kota Surabaya itu menggantikan Juliari P. Batubara yang terjerat kasus korupsi bantuan sosial Covid-19.