Sabtu, 05 Oktober 2024 | 14:29
NEWS

Penularan Covid-19 Mengkhawatirkan, DKI Diminta Tarik Rem Darurat

Penularan Covid-19 Mengkhawatirkan, DKI Diminta Tarik Rem Darurat
Ilustrasi. (Okezone)

ASKARA - Penambahan kasus Covid-19 di Jakarta kian melonjak dan kondisinya tidak dapat dikendalikan. 

Karenanya muncul saran agar Pemprov DKI Jakarta memperketat kembali penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar.

Ketua Komisi Bidang Pemerintahan DPRD DKI Jakarta Mujiyono mengatakan, angka penularan kasus Covid-19 dengan rasio positif sudah hampir menyentuh 10 persen.

Untuk itu, rem darurat PSBB perlu segera ditarik karena fasilitas rumah sakit di ibu kota juga mulai penuh. Bahkan kamar isolasi telah terisi 85 persen dan kamar perawatan intensif atau ICU sudah 80 persen. 

"Jadi indikator untuk menarik rem darurat harusnya sudah bisa dilakukan," katanya, Selasa (22/12).

Menurut Mujiyono, rem darurat merupakan langkah yang harus dilakukan Gubernur Anies Baswedan dengan pertimbangan keselamatan warga Jakarta. Karena potensi penularan Covid-19 bakal tinggi seiring libur panjang akhir tahun. 

"Warga pasti akan tetap ke luar kota. Saya menyarankan untuk segera menarik rem darurat sebelum semua indikatornya lebih kritis lagi," tutur politikus Partai Demokrat itu.

Pemprov DKI tidak bisa bergantung pada penambahan fasilitas kesehatan untuk melayani pasien Covid-19. Pasalnya setiap penambahan layanan kesehatan khusus Covid-19 akan mengurangi layanan pasien penyakit lainnya.

Maka langkah paling tepat saat ini adalah mengatur pergerakan orang di ibu kota. Terlebih keselamatan dan kesehatan warga adalah hukum yang tertinggi. 

"Jadi kami menyarankan pemerintah untuk segera memperketat PSBB," tandas Mujiyono.

Kasus positif Covid-19 di Jakarta masih menunjukkan peningkatan. Data Kementerian Kesehatan terdapat penambahan 1466 kasus baru pada Senin (21/12) sehingga totalnya mencapai 164.577. 

Sementara itu, kasus sembuh bertambah 1371 dengan total 148.237 orang. Sedangkan 15 kasus kematian baru dilaporkan hari ini sehingga total kasus Covid-19 di Jakarta sebanyak 3087. 

Komentar