Kamis, 02 Mei 2024 | 11:16
NEWS

Pantauan BPPTKG, Aktivitas Gunung Merapi Masih Tinggi

Pantauan BPPTKG, Aktivitas Gunung Merapi Masih Tinggi
(Dok. BPPTKG Yogyakarta)

ASKARA - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) merilis hasil pemantauan perkembangan aktivitas Gunung Merapi terhitung sejak pekan lalu hingga Kamis (17/12).

Dalam laporan tersebut, BPPTKG mencatat bahwa secara visual cuaca di sekitar Gunung Merapi terpantau cerah pada pagi hari, sedangkan siang hingga malam berkabut.

Asap putih terpantau dengan intensitas ketebalan tipis hingga tebal dan bertekanan lemah. Tinggi asap maksimum 150 meter teramati dari Pos Pengamatan Gunung Merapi Ngepos pada 15 Desember pukul 07.45 WIB. Selanjutnya, guguran teramati dengan jarak luncur maksimal 1,5 kilometer ke arah hulu Kali Senowo di sektor barat laut pada 14 Desember pukul 08.42 WIB.

Berdasarkan hasil analisis morfologi area puncak dari sektor barat daya pada 15 Desember terhadap 11 Desember menunjukkan sedikit perubahan morfologi area puncak karena aktivitas guguran.

Kemudian dari data drone 14 Desember tidak teramati adanya material atau kubah lava baru. Adapun menurut analisa kegempaan, pada pekan ini tercatat 217 kali gempa Vulkanik Dangkal (VTB). Sebanyak 1621 kali gempa Fase Banyak (MP), enam kali gempa Low Frekuensi (LF), 284 kali gempa Guguran (RF), 303 kali gempa Hembusan (DG), dan sembilan kali gempa Tektonik (TT).

Apabila dibandingkan dengan pekan lalu, intensitas kegempaan pada minggu ini lebih rendah. Selanjutnya baseline GPS Klatakan-Plawangan berkisar pada 6.164,06 hingga 6.164,07 meter.

"Aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih cukup tinggi," kata Kepala BPPTKG Yogyakarta Hanik Humaida melalui keterangan tertulis, Jumat (18/12).

Hanik menambahkan, potensi bahaya hingga saat ini adalah berupa guguran lava, lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dan awan panas sejauh maksimal 5 kilometer.

Sebab itu, BPPTKG masih memberlakukan rekomendasi sebagaimana yang telah dirilis sebelumnya yakni Pemerintah Kabupaten Sleman, Kabupaten Magelang serta Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Klaten mempersiapkan segala sesuatu yang terkait dengan upaya mitigasi bencana akibat letusan Gunung Merapi yang bisa terjadi setiap saat.

Komentar