Sabtu, 11 Mei 2024 | 12:14
NEWS

Penahanan Rizieq Shihab Disambut Umat Sebagai Komando Turun ke Jalan

Penahanan Rizieq Shihab Disambut Umat Sebagai Komando Turun ke Jalan
Habib Rizieq Diperiksa Polda Metro Jaya (Istimewa)

ASKARA - Presidium Aliansi Selamatkan Merah Putih, Edy Mulyadi memperkirakan seruan aksi pada 18 Desember 2020 bakal diikuti oleh berbagai elemen masyarakat yang menuntut pembebasan Imam Besar Habib Rizieq Shihab.

Rencana aksi itu ternyata terendus Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) AM Hendropriyono. Dia mengungkap ada potensi jutaan umat turun ke jalan minta Habib Rizieq dibebaskan. 

"Dalam perkiraan saya jumlah yang hadir saya kira cukup besar. Ini bukan cuma saya, mantan Kepala BIN Hendropriyono jauh-jauh hari sudah mengingatkan," kata Edy melalui akun YouTube miliknya, Kamis (17/12).

Aksi tersebut dimotori tiga organisasi masyarakat Islam yang masih kuat pengaruhnya, di antaranya Front Pembela Islam (FPI), Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF)-Ulama dan Persaudaraan Alumni (PA) 212. 

Panitia aksi 1812 bersama Aliansi Nasional Anti Komunis (ANAK) NKRI mengusung tema aksi "Tegakkan Keadilan, Selamatkan NKRI" dengan beberapa tuntutan.

Antara lain, usut tuntas pembunuhan 6 laskar Front Pembela Islam (FPI), bebaskan Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab, setop kriminalisasi ulama, dan setop diskriminasi hukum.

"Tuntutannya tiga, bebaskan Habib Rizieq, usut tuntas penembakan enam anggota laskar FPI dan hentikan kriminalisasi terhadap ulama," jelas Edy. 

Fenomena masyarakat turun ke jalan terjadi setelah penahanan Habib Rizieq Shihab oleh Polda Metro Jaya pada, Sabtu (13/12). Hal itu justru membuat gelombang dukungan terhadap Rizieq dan banyak yang mendatangi kantor Kepolisian. 

"Itu ternyata disambut oleh umat sebagai komando. Bayangkan setelah Habib Rizieq ditahan, kita baca berita bagaimana umat berbondong-bondong datang ke kantor polisi minta ditahan," ucap Edy. 

Sebab mereka mengatakan, jika Habib Rizieq ditahan karena kasus kerumunan dinilai tidak bersalah. Dalam acara pernikahan anaknya dan Maulid Nabi itu panitia sudah menginfornasikan protokol kesehatan.  

"Habib ditangkap karena kerumunan bukan Habib yang salah. Itu kami, oleh sebabnya mereka datang ke kantor polisi minta ditahan. Ini sungguh luar biasa," tuturnya. 

Aksi 1812 di depan Istana Merdeka, Jakarta Pusat bakal digelar setelah Salat Jumat. Bahkan undangan untuk aksi 1812 menuntut Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab dibebaskan beredar luas. 

Diketahui Habib Rizieq ditahan selama 20 hari ke depan terkait kasus penghasutan dan melawan petugas terkait kerumunan di Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Ia ditahan sejak 13 Desember 2020 dini hari setelah menjalani pemeriksaan.

Komentar