Selasa, 07 Mei 2024 | 04:26
LIFESTYLE

Ternyata, Pandemi Covid-19 Mempercepat Digitalisasi Dunia Pendidikan

Ternyata, Pandemi Covid-19 Mempercepat Digitalisasi Dunia Pendidikan
Ilustrasi pendidikan daring (Gizmologi.id)

ASKARA - Pandemi Covid-19 telah mengubah tatanan kehidupan masyarakat di seluruh dunia. Termasuk di Indonesia, dalam pembelajaran misalnya, yang dilakukan secara daring dengan memanfaatkan teknologi informasi.

Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud, Nizam mengatakan, transformasi pendidikan secara digital sudah dilakukan sejak 20 tahun silam.

Namun, prosesnya sangat lamban karena sebagian besar perguruan tinggi masih belum menyadari pentingnya penggunaan teknologi digital dalam kurikulum.

Menurutnya, pandemi yang tengah melanda ini, mempercepat transformasi tersebut dimana perguruan tinggi harus menerapkan metode pembelajaran daring.

"Saat pandemi ini seluruh kampus sudah menjadi digital hanya dalam beberapa minggu, dimana seluruh pembelajaran berbasiskan digital. Sebenarnya ini dapat dikatakan sebagai mikro digital dari transformasi tadi," kata Nizam dalam keterangannya, Senin (14/12).

Kemendikbud juga mempercepat transformasi digital melalui program Kampus Merdeka. Program itu memperbolehkan mahasiswa mengambil mata kuliah di luar program studinya.

Hal ini dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa, untuk menambah pengetahuan digitalnya dengan mengambil mata kuliah yang berkaitan dengan internet of things.

"Ditjen Dikti juga berkolaborasi dengan pemain teknologi global seperti Google melalui program mikro kredensial dan program bersertifikat yang diakui oleh mereka. Ini disiapkan untuk tahun depan, namun beberapa program telah dibuka pendaftarannya," tutur Nizam.

Selain itu, Kemendikbud mendorong akselerasi transformasi pendidikan di sekolah dasar, satu di antaranya melalui program Kampus Mengajar.

Maka mahasiswa dapat mendampingi guru dalam pemanfaatan teknologi guna mempermudah proses pembelajaran, khususnya melalui metode pembelajaran daring.

"Sehingga kampus tidak hanya berjalan sendiri, melainkan berkolaborasi dengan mitra industri, pemain teknologi global, serta masyarakat seperti pengembangan UMKM, pembangunan desa dan kota pintar yang disinergikan melalui program Kampus Merdeka," tandas Nizam.

Berbagai kebijakan ditetapkan Kemendikbud untuk mendukung pembelajaran jarak jauh, antara lainnya, menggandeng TVRI menyiarkan tayangan Belajar dari Rumah maupun membolehkan penggunaan dana BOS dipakai berlangganan platform belajar online serta membeli pulsa internet.

 

Komentar