Selasa, 30 April 2024 | 00:49
NEWS

Sudah 5 Hari Listrik Padam, Rekap Pilkada Gelap-gelapan

Sudah 5 Hari Listrik Padam, Rekap Pilkada Gelap-gelapan
(Sukabumiupdate/Bawaslu Kabupaten Sukabumi)

ASKARA - Dua desa di Kecamatan Cidadap, Kabupaten Sukabumi hingga hari ini, Sabtu (12/12) dilaporkan masih mengalami pemadaman listrik.

Sudah lima hari dua desa ini bergelap-gelapan, bahkan proses rekapitulasi dan pelaporan hasil pilkada dilakukan dengan penerangan aplikasi senter di ponsel. Itu pun untuk mengisi ulang daya piranti elektronik harus bergantian di kantor desa yang menggunakan mesin genset.

Kedua desa itu adalah Tenjolaut dan Hergalmulya, salah satu wilayah paling luar Kabupaten Sukabumi yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Cianjur. 

Kepala Desa Tenjolaut Soleh mengungkapkan, aliran istrik di wilayahnya memang sering terganggu.

"Tapi sudah lima hari ini mati total. Info dari PLN banyak sambungan dan gardu yang terdampak bencana badai, hujan deras disertai angin kencang," jelasnya.

Kondisi itu, menurut Soleh, menganggu aktivitas warga dan pemerintahan desa khususnya sejumlah tahapan pilkada yang digelar 9 Desember 2020 kemarin. 

"Proses rekap data sulit dilakukan di TPS. Kita ada genset di kantor desa, jadi warga dan petugas banyak yang melakukan kegiatan di sana, termasuk ngecas handphone," jelasnya.

Dia memaparkan bahwa masalah listrik mulai tidak stabil di dua desa sejak dua tahun ini saat PLN memperluas jaringan ke Desa Mulya Sari, Cianjur dari gardu di Desa Hegarmulya. 

"Sejak itu listrik byar pet. Kami sudah melaporkan kendala ini karena warga juga protes ke kami alat-alat rumah tangga mudah rusak karena listrik tidak stabil," pungkas Soleh.

PLN sendiri mengakui jika cuaca ekstrem yang terjadi di sejumlah wilayah di Jawa Barat sepekan terakhir menyebabkan gangguan aliran listrik. Mulai Jumat (11/12), seluruh gardu atau sebanyak 7155 unit mengalami gangguan yang tersebar di Tasikmalaya, Cimahi, Cianjur, Sukabumi, dan Garut dilaporkan telah kembali menyala.

"Tim terus bekerja keras dan memonitor kondisi di lapangan sejak cuaca ekstrem terjadi. Untuk mempercepat pemulihan kami turunkan 494 personel yang berasal dari berbagai unit yang ada di Jawa Barat, mereka hadir membantu upaya percepatan pemulihan," kata General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jawa Barat Agung Nugraha.

Jumlah personil tersebut tersebar di antaranya di Sukabumi sebanyak 218 personel, Cianjur 30, Garut 132, Tasikmalaya 64, dan Cimahi 50.

"Tidak hanya itu, kami juga banyak sekali mendapatkan bantuan dari masyarakat dan TNI pada proses pemulihan kelistrikan, sehingga kini listrik menyala kembali," tambah Agung.

Agung mengakui Sukabumi adalah wilayah terdampak paling parah dari bencana tersebut. 

"Sukabumi memang menjadi daerah terparah karena di sana hujan lebat disertai angin puting beliung yang mengakibatkan banyak tiang patah tertimpa pohon pada medan yang sulit. Oleh karena itu, untuk kepentingan masyarakat, kemarin kami gunakan genset yang disediakan di tempat-tempat fasilitas umum," jelas Agung, diberitakan Sukabumiupdate.

Komentar