Kamis, 16 Mei 2024 | 17:28
NEWS

Ini Aliran Uang Dugaan Korupsi Edhy Prabowo, Dipakai Belanja di Hawaii

Ini Aliran Uang Dugaan Korupsi Edhy Prabowo, Dipakai Belanja di Hawaii
Barang bukti dugaan korupsi Edhy Prabowo (Askara/Dhika)

ASKARA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menetapkan Edhy Prabowo sebagai tersangka kasus dugaan penerimaan suap terkait dengan urusan ekspor benih lobster atau benur. 

Kasus tersebut bermula setelah Edhy Prabowo menerbitkan Surat Keputusan Nomor 53/KEP MEN-KP/2020 tentang Tim Uji Tuntas (Due Diligence) Perizinan Usaha Perikanan Budidaya Lobster. ⁣

Andreau Pribadi Misata (APM), selaku staf khusus menteri ditunjuk sebagai ketua pelaksana. Sedangkan Safri (SAF), yang juga staf khusus menteri menjabat sebagai wakil ketua pelaksana.⁣

Selanjutnya, pada awal Oktober 2020, Suharjito (tersangka pemberi suap) menyambangi kantor KKP dan bertemu Safri. Dalam pertemuan itu, diketahui bahwa ekspor benur hanya dapat dilakukan melalui forwarder PT ACK dengan biaya angkut Rp 1.800/ekor.⁣

PT DPP diduga mentransfer sejumlah uang ke rekening PT ACK dengan total Rp 731.573.564.⁣

Duit dari rekening PT ACK itu diduga ditarik dan dipakai Edhy Prabowo dan kolega buat belanja-belanja di Honolulu, Hawaii, Amerika Serikat (AS).⁣

5 November 2020, diduga terdapat transfer dari rekening Ahmad Bahtiar (pemilik PT ACK) ke rekening salah satu bank atas nama Ainul Faqih (staf istri Edhy) sebesar Rp 3,4 miliar yang diperuntukkan bagi keperluan Edhy Prabowo, istrinya bernama Iis Rosita Dewi, stafsus Edhy bernama Safri, dan stafsus Edhy bernama Andreau Pribadi Misanta. Uang sebesar Rp 3,4 miliar itu dipakai belanja-belanja di Hawaii.⁣

Penggunaan belanja oleh Edhy Prabowo dan Iis Rosyati pada 21-23 November sekitar Rp 750 juta berupa jam tangan rolex, tas Tumi dan LV serta baju old navy.⁣

"Di samping itu pada sekitar bulan Mei 2020, EP juga diduga menerima sejumlah uang sebesar US$ 100 ribu dari SJT melalui SAF dan AM. Selain itu SAF dan APM pada sekitar bulan Agustus 2020 menerima uang dengan total Rp 436 juta dari AM," kata Nawawi.⁣

Selain Edhy Prabowo, KPK juga menetapkan 6 orang lain dalam kasus serupa. Mereka yang jadikan tersangka penerima suap adalah SAF, APM, SWD, AF, dan AM. Satu tersangka lain sebagai pemberi adalah SJT.

Nawawi Pomolongo mengatakan, lima orang tersangka kini sudah ditahan, termasuk Edhy. Sementara dua tersangka lain APM dan AM masih dalam pengejaran.

Komentar