ASKARA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menangkap Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Edhy Prabowo, Rabu (25/11) dini hari di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang. 

Lembaga antirasuah tersebut pernah mencatat harta keyakaan Edhy Prabowo pada 2019. Itu berdasar Laporan Harta kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), total kekayaan Menteri KKP itu mencapai Rp 7,42 miliar.

Jumlah tersebut terbagi atas sejumlah komponen, yaitu tanah dan bangunan, alat transportasi dan mesin. Selain itu, harta bergerak lainnya serta kas dan setara kas.

Kekayaan Edhy dari tanah dan bangunan mencapai Rp 4,34 miliar. Politikus Gerindra itu memilik tanah seluas 2460 m2 di Muara Enim, senilai Rp 310.200.080. Kedua, tanah seluas 20000 m2 di Muara Enim, senilai Rp 275.050.000. 

Ketiga, memiliki tanah seluas 23200 m2 di Muara Enim yang menyentuh angka Rp 299.519.000. Keempat, tanah seluas 14586 m2 di Muara Enim Rp 248.355.100. Kelima, tanah seluas 19000 m2 di Muara Enim senilai Rp 289.900.000.

Selain itu, memiliki tanah seluas 24400 m2 di Muara Enim senilai Rp 299.799.000. Ketujuh, tanah dan bangunan seluas 462 m2/175 m2 di Bandung mencapai Rp 1.358.989.000. Kedelapan, tanah seluas 661 m2 di Muara Enim mencapai Rp 208.424.000.

Adapun tanah seluas 4654 m2 di Bandung Barat setara dengan Rp 659.000.000 dan tanah serta bangunan seluas 121 m2/50 m2 di Bandung Barat senilai Rp 400.000.000. 

Sementara, harta dari alat transportasi dan mesin berjumlah Rp 890.000.000 yang pertama sepeda motor, Yamaha RX-KING Tahun 2002 seharga 4.000.000. Kedua, sepeda motor dengan merek Honda Beat Tahun 2009 senilai Rp. 6.000.000.

Ketiga, mobil Mitsubishi Pajero Sport Jeep tahun 2011 seharga Rp 270.000.000. Keempat, mobil Mitsubishi Pajero Sport Jeep tahun 2017 senilao Rp 500.000.000. 
Lainnya, BMC sepesa sport tahun 2017 Rp 65.000.000 dan Honda Genset Tahun 2019 Rp 45.000.000.

Adapun harta bergerak lainnya mencapai Rp 1.926.530.000. Serta kas dan setara kas Rp 256.520.433. Maka dari seluruh sejumlah harta kekayaan tersebut, Edhy mengumpulkan kekayaan mencapai Rp7,42 miliar.

Seperti diketahui kabarnya penangkapan itu terkait dugaan korusi ekspor benih lobster atau benur. Edhy Prabowo ditangkap KPK sepulangnya dari lawatan ke Amerika Serikat. 

"Benar, KPK tangkap Menteri KKP berkait ekspor benur," kata Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nurul Ghufron  saat dikonfirmasi mengenai penangkapan Edhy Prabowo, Jakarta, Rabu (25/11).