ASKARA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menjalani pemeriksaan penyidik Polda Metro Jaya untuk klarifikasi terkait pelanggaran protokol kesehatan. 

Riza Patria menuturkan, dirinya dicecar ragam pertanyaan seputar identitas diri, pekerjaan, tugas, wewenang, dan kegiatan yang membuat kerumuan di Petamburan dan Tebet.

"Dalam pelaksanaannya dari jam 11 lewat sampai jam 19.00 WIB kurang lebih delapan jam. Ada 46 pertanyaan dengan 16 halaman," katanya di Mapolda Metro Jaya, Senin (23/11).

Kepada penyidik, Riza Patria mengaku telah memberikan keterangan sesuai fakta dan data. Tanpa ditambah maupun dikurangi.

"Detailnya silakan tanyakan kepada penyidik, saya sudah diterima untuk menyampaikan klarifikasi. Semua pertanyaan saya jawab apa adanya, tidak ada ditambah dan dikurang sesuai dengan fakta data yang saya ketahui," jelasnya.

Tentu harapannya, klarifikasi yang diberikan bisa menjadi pertimbangan menentukan proses hukum atas pelaksanaan acara yang menimbulkan kerumunan orang tersebut.

"Kami harapkan dari fakta data ini bisa memberikan keterangan secara jelas, rinci dan terang benderang yang bisa digunakan untuk mengambil kebijakan yang adil dan proposional," kata Riza Patria. 

Direktorat Reskrimum Polda Metro Jaya kembali memanggil sejumlah saksi untuk diperiksa soal pelanggaran protokol kesehatan Covid-19 dalam acara hajatan dan Maulid Nabi yang digelar petinggi FPI Rizieq Shihab.

Riza Patria diketahui ikut dalam acara Maulid Nabi di Tebet, Jakarta Selatan yang dihadiri banyak orang. Kegiatan ini kemudian menjadi klaster baru penularan Covid-19 dengan 50 orang dinyatakan positif.