Jumat, 26 April 2024 | 02:19
TRAVELLING

Berburu Berkah Air Suci Petirtaan Jolotundo

Berburu Berkah Air Suci Petirtaan Jolotundo
(Dok. Kompas)

ASKARA - Mojokerto punya banyak sekali peninggalan sejarah, baik candi, museum dan lain sebagainya. Namun, banyak yang belum tahu kalau di sini juga ada petirtaan yang merupakan peninggalan kerajaan, namanya adalah Jolotundo. 

Bagi kalian yang penasaran dengan tempat wisata ini bisa simak ulasan seperti dilansir dari Travelingyuk berikut:

1. Lokasi tempat wisata

Situs bersejarah ini berada di lereng Gunung Penanggungan tepatnya di Desa Seloliman, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto. Untuk datang ke sini waktu perjalanan dibutuhkan sekitar 30 menit jika ditempuh dari Pandaan melalui Prigen.

Setelah sampai di area wisata kalian diwajibkan membeli tiket masuk sebesar Rp 10.000 untuk dewasa dan Rp 7500 untuk anak-anak. Sedangkan parkir kendaraan cukup Rp 3000 untuk sepeda motor dan Rp 5000 untuk mobil.

2. Nuansa magis mulai terasa dari pintu masuk

Setelah membeli tiket dan berjalan sedikit ke dalam kalian akan menemukan gapura utama masuk ke area situs candi dan petirtaan. Dari sini akan merasakan nuansa magis yang sangat kental karena terdapat sepasang penjor di gapura masuk sebagai tanda selamat datang.

3. Selalu ramai pengunjung

Situs Jolotundo selalu ramai dikunjungi wisatawan. Hampir setiap hari ada wisatawan lokal yang rata-rata datang dari seputaran Mojokerto, Sidoarjo, Pasuruan, dan juga Malang. Mereka umumnya datang ke destinasi wisata ini bersama keluarga untuk sekadar mandi atau berendam di area petirtaan.

Untuk petirtaan, wanita dan pria lokasinya terpisah. Untuk wanita berada di sisi kiri petirtaan sedangkan pria di sebelah kanan. Masing-masing terdapat tempat yang dulunya merupakan tempat mandi tapi sekarang pengunjung memanfaatkannya untuk tempat membasuh muka dan mencuci badan dengan air yang dipercaya suci dan membawa berkah.

4. Masih menjadi tempat pemujaan

Sebagai situs peninggalan Raja Udayana, tradisi Hindu masih sangat terasa di lokasi ini. Tepat di atas kolam petirtaan kita akan mendapati sebuah tempat pemujaan lengkap dengan dupa dan sesajen. Tak lupa juga ada ornamen-ornamen payung Bali yang turut menghiasi.

Di area kolam petirtaan kita juga akan mendapati sebuah kendi kecil berisi dupa dan juga sesajen berupa bunga-bunga di sisi-sisinya. Hal ini menambah aura magis di Petirtaan Jolotundo. Walaupun begitu pengunjung masih dengan leluasa mandi di petirtaan tanpa merasa takut.

5. Terdapat candi yang tak lagi utuh

Situs Jolotundo bukan hanya sebuah petirtaan tetapi ada juga candi yang sayangnya sudah menjadi kepingan-kepingan. Candi Jolotundo ini sendiri dulunya berfungsi sebagai tempat pemujaan. Kalau dilihat dari luasnya situs candi yang ada, pasti bangunannya berukuran besar.

6. Suasananya cocok untuk menenangkan diri

Selain menikmati kesegaran air di petirtaan, pemandangan rimbun dan hijaunya suasana di tempat ini akan membuat pikiran kita jadi segar kembali. Cocok sekali kalau kita ingin jalan-jalan di lokasi wisata ini, apalagi disediakan jalan berpaving mengitari Situs Jolotundo.

Lokasi Situs Jolotundo yang berada di lereng Gunung Penanggungan membuat suasana di tempat ini sangat asri dan juga berhawa dingin, utamanya saat pagi dan sore hari. Selain pepohonan hijau yang rimbun, kita juga bisa beristirahat sejenak di gazebo yang disediakan di bagian atas situs sambil menikmati ramainya pengunjung yang mandi di petirtaan.

7. Bisa memberi makan ikan

Hal menarik lain yang ada di tempat ini adalah banyaknya ikan mas di kolam petirtaan. Ikan-ikan tetap berenang dengan bebasnya di tengah ramainya pengunjung yang berendam di petirtaan. Oleh karena itu, di warung-warung sebelum masuk area situs, kita akan mendapati banyak dijual pakan ikan.

Banyak yang percaya juga kalau kita memberi makan ikan-ikan ini maka rejeki akan lancar. Lepas dari itu semua keberadaan ikan-ikan di kolam petirtaan bisa menenangkan pikiran kita saat mengamatinya.

Itulah sekelumit info mengenai Petirtaan Jolotundo. Kalian bisa mampir ke sini kalau sedang berkunjung ke Mojokerto. Selain bisa berendam juga dapat menikmati segarnya hawa Gunung Penanggungan.

Komentar