Sabtu, 20 April 2024 | 08:13
NEWS

Waspada! Lonjakan Kedua Covid-19

Waspada! Lonjakan Kedua Covid-19
Ilustrasi Covid-19 (Shutterstock)

ASKARA - Masyarakat di berbagai belahan dunia sedang mengalami fenomena second wave pandemi Covid-19 atau lonjakan kedua. Tren kasus naik setelah mengalami kurva penambahan kasus melandai.

Mengetahui hal tersebut, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito mengingatkan masyarakat Indonesia untuk waspada.

"Bahwa lonjakan kasus, merefleksikan kenaikan kasus aktif atau orang yang sakit, baik yang tengah menjalani isolasi atau dirawat akibat Covid-19," katanya, Jumat (13/11).

Wiku mengingatkan, menurut World Health Organization (WHO), gejala Covid-19 akan muncul atau dapat dirasakan setelah 5 atau 6 hari dari terpapar virus Covid-19. 

Kemungkinan bisa juga paling lama dapat dirasakan setelah 14 hari, bahkan terkadang tidak tampak sakit, atau yang sering dikenal dengan istilah orang tanpa gejala. 

Umumnya, ada dua istilah untuk membedakan pasien Covid-19. Ialah, asimtomatik dapat menularkan tanpa menunjukkan gejala apapun dan presimptomatik orang yang masih dalam tahap pengembangan gejala atau berada dalam masa inkubasi.  

Wiku merujuk pada 3 penelitian yaitu dari Kronbichler et al pada 506 pasien dari 36 studi (2020), He et al pada 50 pasien dari 114 studi (2020), dan Yu et al pada 79 pasien dari 3 Rumah Sakit di Wuhan China tahun 2020. 

Ketiga penelitian itu menyatakan bahwa, kebanyakan penderita Covid-19 yang tidak bergejala adalah populasi berusia muda dan berpotensi menularkan orang-orang sekitarnya. 

"Hal ini fenomenanya juga terjadi di Indonesia. Berdasarkan hasil riset itu, apabila seseorang terlihat sehat, bukan berarti mereka terbebas atau tidak berada dalam kondisi sakit," jelas Wiku. 

Maka masyarakat diminta terus menjaga jarak dan menerapkan protokol kesehatan. Karena efektifitas penekanan risiko penularan akan lebih maksimal dengan menerapkan 3M yaitu memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan. 

"Saya imbau masyarakat jangan lengah, karena pandemi masih berlangsung. Saya apresiasi seluruh elemen, baik tenaga kesehatan, komunitas, pemerintah dan masyarakat karena kerjasamanya," tandasnya. 

Komentar