Rabu, 15 Mei 2024 | 18:55
NEWS

Menkes Terawan Bersama WHO Bahas Penanganan Covid-19

Menkes Terawan Bersama WHO Bahas Penanganan Covid-19
Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto (Askara)

ASKARA - Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mendapat undangan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam konferensi pers virtual tentang penanganan Covid-19, yang dijadwalkan, Jumat (6/11).

Pertemuan itu menurut Kemenkes sebagai bentuk apresiasi dari WHO karena Menkes Terawan dinilai berhasil menangani pandemi virus corona (Covid-19) di Indonesia.

Surat undangan tersebut diteken Asisten Direktur Jenderal Kesiapan Darurat WHO, Jaouad Mahjour, Jumat (30/10) lalu dan ditujukan kepada Menteri Terawan.

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kemenkes, drg Widiyawati membenarkan bahwa Menkes Terawan akan bertemu secara vritual dengan WHO.

"Ya, (benar pertemuan virtual itu)," kata Widiyawati saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Jumat (6/11).

Berdasar surat dari WHO, konferensi pers bakal digelar virtual pada pukul 11.00 CET atau waktu Eropa Tengah. Pihak Kementerian Kesehatan menyampaikan bahwa kegiatan tersebut berlangsung sore nanti. "Nanti jam 5 sore," kata Wiwid, disapanya. 

Terawan akan bergabung dengan Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus dan Menkes dari tiga negara lain. Konferensi pers secara virtual itu membahas Intra-Action Review (IAR) Covid-19. 

IAR merupakan panduan yang dikeluarkan WHO yang dikembangkan untuk memandu negara-negara melakukan tinjauan berkala terhadap respons Covid-19 secara nasional dan subnasional.

Tedros akan mendengarkan masukan dari para menteri mengenai tindakan dalam penanganan Covid-19 atau tinjauan intra-tindakan (intra-action review/IAR).

"Dalam kapasitas inilah kami menyampaikan undangan bagi Anda untuk bergabung dalam konferensi pers Direktur Jenderal WHO, Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus, dan Menteri Kesehatan dari tiga negara lain, dan berbagi pengalaman Indonesia yang berhasil melaksanakan IAR nasional Covid-19," tulis pesan dalam undangan tersebut.

WHO menginginkan pertemuan secara virtual itu dapat dijadikan ruang belajar dalam strategi dan respons masing-masing negara menangani pandemi virus Corona. WHO berharap agenda ini menjadi refleksi negara lain dalam menghadapi pandemi ini. 

 

Komentar