ASKARA - ASEAN Youth Organisation (AYO), komunitas yang beranggotakan lebih dari 400 ribu pemuda dari seluruh Asia Tenggara mendorong strategi kolaborasi dalam pendidikan keuangan digital untuk para milenial. 

Kolaborasi itu ditunjukkan melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) bersama Picture Wealth Holdings Ltd (Picture Wealth), perusahaan Fintech yang sedang berkembang. 

Pada Juni lalu, Picture Wealth mengumumkan adanya peningkatan modal awal sebesar AUD 12 juta. Mengalami perkembangan di seluruh Australia dan saat ini sedang menargetkan ekspansi di kawasan ASEAN. 

Tujuan kolaborasi ini untuk meningkatkan pemahaman dasar keuangan berdasarkan prinsip make, save, grow, dan protect. Melibatkan kaum muda dalam membangun komunitas pembelajaran keuangan secara mandiri menggunakan platform digital. Serta memberikan pengalaman kerja dan pendidikan dunia nyata kepada mereka yang bersemangat dalam membantu orang lain dan membantu AYO memberikan dampak pada 10 juta jiwa pada tahun 2025.

"Kami percaya untuk membantu pemuda ASEAN meningkatkan kualitas hidup mereka, kita harus memutus siklus kemiskinan dan memberikan pengaruh kepada orang lain," kata Ceo Founder dan President of AYO Jayren Teo dalam keterangannya, Senin (2/11).

Neal Cross, Co-Founder sekaligus Chairman of Picture Wealth mengaku optimis tentang masa depan kawasan ini. Karena kaum muda merupakan segmen populasi terbesar dan dengan cepat menentukan wilayah ini bekerja dan berpendidikan. 

"Kami ingin menjadi bagian dari pergeseran tektonik ini. Berada dalam lingkup dewan penasihat," katanya. 

Laurence Smith, Head of Digital Asia of Picture Wealth mengemukakan, pihaknya senang memiliki kesempatan untuk bekerja dengan AYO untuk membantu 10 juta orang di seluruh ASEAN dalam mengembangkan literasi keuangan.

"Mengembangkan kemampuan mereka untuk menjalani kehidupan yang lebih bermakna dan berdampak dalam segala aspek," tandasnya.