Minggu, 28 April 2024 | 06:26
NEWS

Gunakan Bahasa Arab, Presiden Prancis Sebut Tak Bermasalah dengan Agama Apa Pun

Gunakan Bahasa Arab, Presiden Prancis Sebut Tak Bermasalah dengan Agama Apa Pun
Presiden Prancis Emmanuel Macron (AP/Phillipe Wojazer)

ASKARA - Akibat pernyataannya yang terkesan Islamofobia menghebohkan dunia, Presiden Prancis Emmanuel Macron dihujat habis-habisan.

Sejumlah aksi pemboikotan terhadap produk dari Prancis pun marak dilakukan di berbagai negara.

Seakan menanggapi hal itu, Emmanuel Macron berkicau di media sosial Twitter. Sang presiden mengunggah cuitan menggunakan bahasa Arab.

Hal ini terlihat dari akun @EmmanuelMacron yang diunggap pada Sabtu (31/10) waktu setempat. Kicauan itu tentu sangat berbeda mengingat biasanya Macron kerap menulis dengan menggunakan bahasa Prancis.  

Terdapat empat cuitan yang diunggahnya. Salah satunya menjelaskan tentang terkait pernyataannya tentang Islam dengan terorisme. 

Macron menegaskan, Prancis tidak pernah memiliki masalah dengan agama apa pun di dunia ini. 

"Berkaitan dengan apa yang saya dengar dan lihat di media sosial belakangan ini, negara kita tidak memiliki masalah dengan agama apa pun," tulis Macron. 

"Semua agama ini dipraktikkan dengan bebas di negara ini. Tidak ada stigmatisasi khusus, Prancis berkomitmen menjaga perdamaian dan hidup berdampingan bersama," tambahnya.

Namun demikian, Macron tetap mengecam serangkaian aksi teror yang terjadi di Prancis setelah seorang guru bernama Samuel Paty menampilkan kartun Nabi Muhammad SAW kepada muridnya. Paty dipenggal oleh pemuda 18 tahun asal Chechnya. 

Termasuk penyerangan di kota Nice, di mana seorang pemuda asal Tunisia bernama Brahim al-Aouissaoui membunuh tiga orang di salah satu gereja di kota itu. Pernyataan itu juga mengindikasikan mereka tidak mau kebebasan dan hak berkespresi mereka dikekang.

"Saya tidak akan pernah menerima bahwa mereka bisa membenarkan kekerasan. Dan saya pikir pesan kami jelas yakni melindungi kebebasan dan hak kita," tegas Macron. 
 

Komentar