Kamis, 25 April 2024 | 12:53
NEWS

Budiono Darsono: Profesi Wartawan Tidak Akan Pernah Mati

Budiono Darsono: Profesi Wartawan Tidak Akan Pernah Mati
Presiden Komisaris Kumparan Budiono Darsono. (Humas PWI)

ASKARA - Kompetensi bagi perusahaan media seumpama urat nadi untuk keberlangsungan hidupnya. 

Di industri yang serba digital ini, kompetensi sangatlah penting. Tanpa kompetensi, media bisa salah tempat dan salah arah.

"Dalam industri media saat ini dibutuhkan tidak hanya kecepatan tetapi juga yang paling penting adalah keakuratan dalam menyajikan berita," kata Presiden Komisaris Kumparan Budiono Darsono saat menjadi pembicara dalam Safari Jurnalistik PWI kerja sama dengan PT Astra International dengan mengambil topik "Transformasi Media Digital dan Kelangsungan Profesi Jurnalis" di Ruang Rapat Sekretariat PWI Pusat, Lantai 4 Gedung Dewan Pers, Jakarta, Kamis (22/10).

Wartawan senior yang juga salah satu pendiri Detik.com ini melanjutkan, uji kompetensi wartawan (UKW) sangat penting dan wajib diikuti oleh wartawan hingga perusahaan media.

Perusahaan media harus terus mendorong para wartawannya mengasah diri. Serta berlomba dengan kemajuan teknologi agar bisa bertahan tetap independen dan mengikuti kemajuan zaman.

"Media memang takkan pernah mati, platform-nya saja yang berubah. Dulu cetak sekarang online, nanti ke depan belum tahu apa lagi," kata Budi.

Ketua Umum PWI Pusat Atal S Depari mengamini pernyataan tersebut. Baginya, wartawan harus terus diasah kemampuannya demi menjaga kualitas pemberitaan media di Tanah Air. Salah satu wadah melatih kompetensi wartawan ialah mengikuti UKW.

Terkait acara Safari Jurnalistik, Atal S Depari mengaku lega sebab program yang telah berjalan sejak beberapa tahun terakhir ini terus dipertahankan meski dalam situasi pandemi seperti sekarang.

Malahan dari dua kali kuliah safari jurnalistik yang dilakukan, kali ini pendaftarnya meningkat tajam. Jika pada sekolah jurnalistik perdana pekan lalu terdapat tiga ratusan pendaftar, kali ini terjadi dua kali lipat pendaftarnya yang berasal dari pelosok negeri dari Sabang sampai Merauke.

"Kami juga berterima kasih kepada PT Astra International yang sudah bersedia untuk turut terlibat dan bekerja sama dengan PWI untuk mengadakan Safari Jurnalistik ini," ujar Atal S Depari didampingi Sekjen PWI Pusat Mirza Zuhaldi dan Direktur Sekolah Jurnalisme Indonesia Ahmed Kurnia usai acara.

Komentar