ASKARA - Taman Nasional Karimunjawa menarik minat pengunjung ketika pertama kali dibuka kembali setelah ditutup selama pandemi Covid-19 sejak Maret lalu.

Pembukaan kembali tempat wisata taman laut itu berlaku mulai Jumat (16/10) dengan didatangi sebanyak 248 wisatawan.  

"Selama objek wisata Karimunjawa dibuka maka pemantauan akan tetap dilakukan dan nantinya dilakukan evaluasi," kata Bupati Jepara Dian Kristiandi. 

Semua pengunjung wajib membawa surat hasil rapid test karena pandemi Covid-19 belum mereda. Jika belum sempat melakukan tes tidak perlu khawatir, sebab di Pelabuhan Kartini juga disediakan petugas yang melayani tes dengan biaya Rp 150 ribu sesuai dengan ketentuan.

Penyeberangan ke Pulau Karimunjawa untuk sementara baru dibuka dua kali dalam sepekan. Jumlah penumpang untuk kapal penyeberangan juga dibatasi hanya 248 dari kapasitas maksimal 480 penumpang.

"Jika dalam beberapa periode tidak ada penyebaran kasus Covid-19 di Karimunjawa maka pelayanan penyeberangan penumpang ke Karimunjawa bisa ditambah," terang Dian.

Jika ditemukan kasus Covid-19 maka tempat wisata akan ditutup kembali bagi wisatawan. Untuk itulah pentingnya mematuhi protokol kesehatan selama berkunjung ke Karimunjawa. 

Menurut Dian, selama ini warga di Kecamatan Karimunjawa juga sudah cukup disiplin menerapkan protokol kesehatan. Warga setempat juga sudah diberikan simulasi dan edukasi dalam mengantisipasi penyebaran virus.

"Kami memang mengedepankan kesehatan masyarakat. Akan tetapi perekonomian masyarakat juga harus tetap jalan sehingga kesehatan terjaga dan ekonomi juga tetap jalan," demikian Dian.