ASKARA - Beredar sebuah video penangkapan dan pengejaran sopir ambulans dalam kerusuhan setelah aksi Undang Undang Cipta Kerja di silang Monas, Jakarta Pusat. Sopir itu berusaha melarikan diri dengan memundurkan kendaraannya. 

Sehingga membuat beberapa anggota Brimob mengejar ambulans tersebut. Bahkan ada yang menembakinya dengan gas air mata. Tapi sang sopir terus memacu kendarannya. 

Akun Instagram @majeliskopi08 mengunggah video tersebut. Terlihat ambulans berjalan mundur, tanpa menutup kedua pintu bagian kiri, kemudian melarikan diri dari kejaran aparat kepolisian. Diketahui ambulans itu berada di Cikini, Jakarta Pusat. 

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Heru Novianto menyatakan, bahwa pihaknya berhasil mengamankan sang sopir bersama kendaraan ambulans. 

"Betul sudah diamankan," kata Heru saat dihubungi, Jakarta, Rabu (14/10).

Polisi mengamankan tiga orang dalam kendaraan tersebut. Mereka saat ini tengah dimintai keterangan oleh penyidik.

AKan tetapi, pihaknya belum menyebut mereka sebagai perusuh. Meski petugas sempat curiga dengan tindakan sopir ambulans. 

"Saat ini sedang menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya, kenapa dia malah kabur dan mau nabrak anggota Polri," jelas Heru.

Sebelumnya, Persaudaraan Alumni 212, Gerakan Nasional Pembawa Fakta (GNPF) MUI dan FPI telah menyampaikan aspiranya terkait penolakan Undang Undang Cipta Kerja. Semula aksi berjalan damai hingga selesai. Namun ada sekelompok remaja membuat kerusuhan.