Jumat, 26 April 2024 | 22:07
NEWS

Kemenag Buka Seleksi Imam Masjid, Ditempatkan di Uni Emirat Arab

Kemenag Buka Seleksi Imam Masjid, Ditempatkan di Uni Emirat Arab
Kementerian Agama (Kemenag.go.id)

ASKARA - Kementerian Agama membuka seleksi calon imam masjid untuk ditempatkan di Uni Emirat Arab (UEA). Seleksi tersebut ditujukan untuk seluruh umat Islam di Indonesia. 

Direktur Penerangan Agama Islam Kemenag Juraidi mengatakan, seleksi calon imam ini digelar untuk memenuhi permintaan dari Uni Emirat Arab terkait imam masjid asal Indonesia.

"Kami menargetan 100 orang dari seleksi ini," katanya, Sabtu (10/10). Tentu yang memiliki kriteria sesuai syarat telah ditentukan.

Dia menyampaikan akan mengirim undangan, ke seluruh Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenag dan Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) ke seluruh Provinsi di Indonesia.

Untuk persyaratan umum, Juraidi menjelaskan calon imam harus hafal Quran 30 juz, sehat jasmani dan rohani, menguasai ilmu tajwid. Memiliki suara fasih, menguasai bahasa arab, memahami hukum fikih dan memiliki pemikiran yang jernih.

"Calon imam juga memahami retorika dakwah, mampu berkhutbah, berakhlak baik, berfaham ahlus sunnah wal jamaah dengan manhaj wasatiyah," tuturnya. 

"Tidak tergabung dalam partai politik, menyiapkan dokumen ke luar negeri dan minimal berumur 25 tahun atau sudah menikah," tambahnya.

Bagi masyarakat muslim Indonedia yang berminat bisa mengirimkan CV melalui surat elektronik di alamat [email protected] paling lambat 20 Oktober 2020. “Seleksi akan dilakukan tanggal 2 November sampai 4 November 2020,” jelasnya.

Peserta yang lulus, lanjutnya. Akan dikirim ke UEA dan bertugas selama dua tahun, sesuai perjanjian MoU antara Indonesia dan UEA. 

"Para imam terpilih akan bertugas minimal 2 tahun dan bisa diperpanjang sesuai kinerja," tandasnya.

Indonesia dan Uni Emirat Arab (UEA) telah menjalin kerja sama dalam pengiriman Imam Masjid. Saat ini tercatat ada 13 Ustadz asal Indonesia yang bertugas sebagai Imam Masjid di UEA. Dengan menargetkan ada 200 imam yang bertugas di sana. 

"Target kami, ada 200 imam masjid dari Indonesia untuk ditempatkan di UEA dalam tiga tahun ke depan," ucap Duta Besar Uni Emirat Arab (UEA) untuk Indonesia Abdullah Salem Obeid Al Dhaheri, Selasa (7/7). 

Komentar