Sabtu, 27 April 2024 | 00:27
NEWS

Warga Sipil Korban Penembakan KKB Meninggal Dunia, Berlumuran Darah di Parit

Warga Sipil Korban Penembakan KKB Meninggal Dunia, Berlumuran Darah di Parit
Ilustrasi KKB (Suara.com)

ASKARA - Aksi brutal Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua kembali menelan korban warga sipil. 

Seorang warga bernama Yulius Wetipo, yang menjadi korban penembakan KKB di Kabupaten Nduga, pada Selasa (6/10) meninggal dunia pada Rabu (7/10) dini hari sekitar pukul 02.00 WIT setelah menjalani penanganan medis di RS Charitas, Kabupaten Mimika, Papua. 

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ahmad Musthofa Kamal mengatakan, korban sebelumnya dievakuasi ke Timika, Kabupaten Mimika untuk mendapatkan penanganan medis akibat luka tembak oleh KKB.

"Tapi RS Charitas telah menginformasikan bahwa korban telah meninggal dunia pada Rabu dini hari tadi sekitar pukul 02.00 WIT. Korban meninggal dunia akibat luka tembak yang dialami usai penyerangan pos TNI Satgas Penyangga Yonif PR 330/TD Pasar Baru Kenyam, Kabupaten Nduga oleh KKB pimpinan Egianus Kogoya," katanya.

Mengenai situasi terkini di Kabupaten Nduga usai penembakan warga sipil tersebut, telah aman dan kondusif. 

"Aparat gabungan TNI/Polri masih melakukan pengejaran terhadap para pelaku. Sementara jenazah korban penembakan masih berada di RS Caritas Timika untuk menunggu pihak keluarga karena rencana akan diterbangkan ke kampung halaman di Wamena, Kabupaten Jayawijaya," terangnya.

Penembakan korban Yulius Wetipo terjadi pada Selasa (6/10) pagi. Berdasarkan keterangan dari saksi bernama Rudolf, kejadian itu berawal sekitar pukul 06.30 WIT. 

"Saat itu korban dari Kamp PT Dolarosa area pasar baru menuju ke lokasi pembangunan jalan di depan rumah kediaman bupati," kata Rudolf.

Lalu, sekitar pukul 07.15 WIT, korban tiba di tempat kerja. Namun terdengar rentetan bunyi senjata sehingga korban merasa takut dan kembali ke Kamp PT Dolarosa.

"Saat di perjalanan korban terkena tembak dan terjatuh dari sepeda motor yang dikendarainya," ungkapnya.

Pukul 08.00 WIT, karyawan PT Dolarosa yang mendengar bunyi tembakan tersebut langsung mencari keberadaan korban yang saat itu pergi bekerja seorang diri. 

"Para karyawan yang merupakan rekan korban pergi mencari keberadaan korban menggunakan truk melalui jalan pasar baru," ucapnya.

Karyawan PT Dolarosa menemukan motor yang digunakan korban berlumuran darah. 

"Sementara korban ditemukan sudah tergeletak di dalam parit, tak jauh dari motornya," ungkap Rudolf.

Selanjutnya korban dibawa ke Puskesmas Kenyam guna dilakukan pemeriksaan medis lebih lanjut. Pukul 13.00 WIT, korban dievakuasi ke Timika Kabupaten Mimika untuk mendapatkan perawatan oleh tim medis di RS Caritas Timika.

"Jadi, korbanya itu Yulius Wetipo (36), laki-laki, karyawan PT. Dolarosa, meninggal dunia karena terkena tembakan bagian perut sebelah kanan tembus kiri," katanya. (ant/jpnn)

Komentar