Senin, 13 Mei 2024 | 13:14
NEWS

Waspada Angin Kencang Saat Berkendara, Pemda Diimbau Lakukan Ini

Waspada Angin Kencang Saat Berkendara, Pemda Diimbau Lakukan Ini
Papan reklame roboh akibat angin kencang di Kabupaten Cirebon. (BPBD Cirebon)

ASKARA - Hujan lebat disertai angin kencang patut diwaspadai masyarakat yang sedang berada di ruang publik. Seperti berkendara atau berlindung di bawah pohon.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati mengatakan, langkah antipasi yang dapat dilakukan saat terjadi hujan dan angin kencang adalah berlindung di dalam bangunan kokoh. 

Badan Nasional Penanggulangan Bencana mengimbau pemerintah daerah mengidentifikasi pohon-pohon yang berpotensi roboh dan memangkas ranting atau melakukan peremajaan. 

"Ini bertujuan untuk mengurangi beban apabila terjadi hujan dan angin kencang sehingga pohon tidak tumbang," kata Raditya Jati kepada wartawan, Senin (5/10). 

Langkah serupa juga dapat dilakukan warga apabila di sekitar rumah terdapat pohon yang rimbun serta mengecek atap rumah berbahan genteng.  

Saat musim penghujan, masyarakat juga diimbau waspada dan siap siaga terhadap potensi bahaya hidrometeorologi lain seperti banjir, banjir bandang dan tanah longsor. 

Seperti dilaporkan BPBD Kabupaten Cirebon, empat orang mengalami luka-luka akibat tertimpa pohon dan papan reklame. 

"Sedikitnya satu orang mengalami luka berat dan tiga lainnya luka ringan," kata Raditya Jati. 

Kejadian ini akibat hujan disertai angin kencang serta kondisi pohon yang sudah keropos pada bagian akar. Peristiwa terjadi di Desa Ciperna, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon pada Minggu (4/10) pukul 13.00 WIB. 

"Selain korban luka-luka, tiga unit motor dan satu mobil odong-odong mengalami kerusakan," tutur Raditya Jati. 

BPBD setempat dibantu instansi terkait telah memberikan penanganan darurat dengan mengevakuasi korban dan membersihkan material roboh. 

Badan Meterologi, Klimatologi dan Geofisika merilis pada 3 Oktober lalu, beberapa zona musim di wilayah Indonesia diperkirakan akan memasuki musim hujan.  Di antaranya Pesisir Timur Aceh, sebagian Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Pulau Bangka, Lampung, Banten, sebagian Jawa Barat, sebagian Jawa tengah, sebagian kecil Jawa Timur, sebagian Kalimantan Barat. Sebagian Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, sebagian Kalimantan Timur, sebagian Kalimantan Utara, sebagian kecil Sulawesi, Maluku Utara, dan sebagian kecil Nusa Tenggara Barat. 

BMKG juga menginformasikan peningkatan curah hujan seiring dengan awal musim hujan disertai peningkatan akumulasi curah hujan akibat La Nina berpotensi menjadi pemicu terjadinya bencana hidrometeorologi. 

Komentar