Sabtu, 11 Mei 2024 | 22:40
NEWS

Masjidil Haram Mulai Terima Jemaah Umrah

Masjidil Haram Mulai Terima Jemaah Umrah
Masjidil Haram ( Abdel Ghani Bashir-AFP)

ASKARA - Untuk pertama kalinya selama pandemi Covid-19, Masjidil Haram di Makkah, Arab Saudi, menyambut kelompok jemaah umrah, Minggu (4/10) pagi waktu setempat, setelah lebih dari enam bulan vakum, kecuali di masa haji.

Lebih dari 1,8 miliar umat Muslim dari seluruh dunia masuk ke dalam antrean jemaah yang diperbolehkan memasuki masjid tersebut setelah mendaftar melalui aplikasi Eatmarna yang dikelola oleh Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi. 

Sebelumnya, Arab Saudi mengambil keputusan untuk mencegah penularan Covid-19 dengan menangguhkan ibadah umrah dan ibadah harian di masjid-masjid, termasuk Masjidil Haram, mulai pertengahan Maret. 

Kerajaan Arab Saudi juga menutup penerbangan internasional dan memberlakukan aturan karantina wilayah sebagai langkah pencegahan wabah lainnya.

Kini, untuk mengakomodasi 6.000 jemaah saja per hari, Kementerian Haji dan Umrah telah menyiapkan lima titik temu, antara lain Al-Gaza, Ajyad, dan Al-Shasha, di mana para jemaah akan bertemu dan bergabung dengan petugas medis di dalam bus menuju Masjidil Haram. 

Dalam menyambut kedatangan kelompok jemaah pertama, kamera pengukur suhu dipasang di pintu-pintu masuk dan di dalam halaman Masjidil Haram untuk memonitor suhu tubuh jemaah dan mengirimkan peringatan jika diperlukan.

Hal itu telah direncanakan sejak pandemi mulai masuk ke wilayah itu, untuk menjamin keamanan para jemaah serta memungkinkan respons cepat terhadap keadaan yang berpotensi kasus Covid-19. 

Sekitar 1.000 petugas telah mendapat pelatihan untuk mengawasi pelaksanaan ritual ibadah umrah di Masjidil Haram.

Kompleks masjid juga akan dibersihkan 10 kali dalam sehari di sela-sela pergantian kelompok jemaah, termasuk di bagian yang biasanya dipadati jemaah, seperti air mancur, karpet, dan toilet.

Eskalator menuju lantai atas dilengkapi dengan alat pembersih, tempat cuci tangan disediakan di sejumlah titik masuk masjid. Selain itu, sistem pendingin udara juga dilengkapi dengan teknologi sanitasi ultraviolet, dengan jadwal pembersihan enam kali sehari. 

Otoritas juga meluncurkan sejumlah inisiatif, termasuk Kammamat atau penggunaan masker. (ant/jpnn)

Komentar