Kamis, 25 April 2024 | 11:54
NEWS

Stok Peti Mati di Kota Depok Menipis

Stok Peti Mati di Kota Depok Menipis
(Dok. Antara)

ASKARA - Stok peti mati untuk pasien Covid-19 di Kota Depok mulai menipis akibat tingginya permintaan seiring meningkatnya angka kematian.

Di Kecamatan Beji, stok peti mati yang diletakkan di pintu masuk kantor kecamatan yang sebelumnya berjumlah dua saat ini tinggal satu.

"Ya peti mati Covid-19 tinggal satu, kemarin ada dua," kata Mawardi, petugas Kantor Kecamatan Beji, Kamis (17/9).

Dua peti mati berwarna putih itu didatangkan dari Tangerang, Banten.

Petugas Satgas Penanganan Covid-19 Kelurahan Kemirimuka Friansyah menambahkan, satu peti sudah digunakan oleh warganya yang meninggal dunia karena terindikasi Covid-19.

"Sebelumnya peti mati Covid-19 sudah kami gunakan untuk warga kami. Sehingga peti mati yang awalnya berjumlah dua sekarang tinggal satu di depan ruang masuk Kantor Kecamatan Beji," jelasnya.

Hal senada disampaikan Kepala Unit Pelayanan Tehnis (UPT) Pemakaman Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok Hasudungan. Dirinya mengatakan, saat ini peti mati yang tersedia untuk pasien Covid-19 Kota Depok semakin menipis.

"Data kami peti mati semakin menipis, sejak 10 April sampai 13 September ada sebanyak 121 peti (jenazah) yang sudah kami keluarkan," katanya.

Hasudungan memastikan bahwa peti mati digunakan untuk pasien Covid-19, namun dirinya tak bisa memastikan apakah pasien tersebut berstatus positif atau dalam pengawasan (PDP).

"Kami keluarkan sesuai protap. Kami nggak bisa men-just korban positif atau PDP, itu hanya pihak rumah sakit yang tahu," ujarnya.

Lebih lanjut, Hasudungan mengungkapkan, untuk saat ini peti mati pasien Covid-19 di UPT-nya hanya tersisa tiga unit. Hal tersebut tidak terlepas dari semakin meningkatnya jumlah pasien Covid-19 yang meninggal.

"Di gudang kami hanya tersisa tiga unit peti mati. Rencananya kami mau ambil di Sentra Medika," jelasnya. (kesatu)  

Komentar