Selasa, 23 April 2024 | 13:13
NEWS

Cegah Klaster di Pilkada, Paslon Dituntut Kreatif Berkampanye

Cegah Klaster di Pilkada, Paslon Dituntut Kreatif Berkampanye
Ilustrasi. (Kompas)

ASKARA - Ketua DPR RI Puan Maharani meminta pengetatan protokol kesehatan dalam seluruh tahapan penyelenggaraan Pilkada Serentak 2020. 

Dia meminta para pasangan calon kepala daerah dituntut kreatif saat kampanye di masa pandemi guna mencegah penularan Covid-19.

"Kampanye Pilkada harus semakin kreatif agar visi dan misi calon tetap tersampaikan ke masyarakat, tetapi protokol cegah Covid-19 tetap terjaga," kata Puan, Rabu (16/9).

Dia mengungkapkan, salah satu bentuk pencegahannya adalah membatasi pertemuan dengan banyak orang di satu lokasi.

Para calon kepala daerah, pendukung serta masyarakat harus sama-sama saling mengingatkan penerapan protokol kesehatan pada saat kampanye. Semua aktivitas kampanye harus dilakukan dengan mengenakan masker, sering cuci tangan, dan menjaga jarak fisik.

"Batasi pertemuan-pertemuan yang berkerumun," kata politisi PDI Perjuangan itu.

Semua pihak wajib melaksanakan protokol Covid-19 untuk menyukseskan Pilkada Serentak 2020. Puan mengaku khawatir banyak klaster pilkada bermunculan jika protokol kesehatan diabaikan dalam tahapan pilkada.

Laporan Badan Pengawas Pemilu, ada 243 bakal pasangan calon kepala daerah yang diduga melanggar protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19.

Temuan dugaan pelanggaran itu terjadi pada masa pendaftaran calon sejak 4-6 September 2020. Dugaan pelanggaran itu dilakukan sebanyak 141 bakal pasangan calon yang melanggar protokol kesehatan pada hari pertama dan 102 bakal pasangan calon yang melanggar pada hari kedua.

"Perketat protokol cegah Covid-19 agar pilkadanya berhasil, sukses, berjalan lancar, tidak ada klaster Covid-19 di pilkada," pesan Puan. (industry)  

Komentar