Rabu, 15 Mei 2024 | 18:21
NEWS

Viral, Video Guru Ajak Siswa Menunduk dan Merenungi Perjuangan Orangtua Hingga Berurai Air Mata

Viral, Video Guru Ajak Siswa Menunduk dan Merenungi Perjuangan Orangtua Hingga Berurai Air Mata
Pidato menyentuh guru viral di media sosial (Instagram)

ASKARA - Sebuah video viral di media sosial yang menunjukkan seorang guru berpidato di hadapan para peserta didik dan para tenaga pengajar. Pidatonya sangat menyentuh kalbu, berisi tentang perjuangan orangtua.

Diketahui itu, peristiwa tersebut terjadi di salah satu sekolah tingkat menengah Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Guru yang juga merupakan pimpinan di sekolah itu meminta semua siswa menundukkan kepalanya sejenak untuk menyimak pidatonya. 

"Hari ini, saya ingin Anda menghadirkan wajah perempuan mulia bernama ibu. Mungkin tadi tidak sempat mencium tangannya. Mungkin tadi sempat membentaknya," katanya dalam video yang diunggah akun Instagram @sandiwarapemuda, Jumat (11/9).

Seketika suasana menjadi hening dan para siswa tertunduk mendengarkan pidato tersebut. Dia menyebut perjuangan seorang ibu sangat besar tanpa mementingkan keselamatannya.

"Hadirkan perempuan ini, 9 bulan berada dalam kandungannya, yang membuat susah berjalan. Duduk pun sakit sebelum melahirkan Anda dan harus bertaruh nyawa," tuturnya.

Guru itu mengatakan, ibu lebih banyak menyebut nama anaknya dalam setiap doanya. Bahkan ketika di tengah malam sang anak terbangun pasti ibunya langsung menimang dan membacakan shalawat. 

"Meski penat di bahu dan badan terhuyung-huyung. Meski ngantuk yang sangat berat tapi karena itu sang anak terus ditimang sampai kembali tertidur," imbuhnya. 

Ketika si buah hati sudah makan nasi, ibu akan selalu menyuapi ke dalam mulut dan setiap suapan nasi itu pasti diselipkan doa. Dia mengingatkan segala yang diraih jadi bagian doa orang tua. 

"Anda bisa sehat hari ini, bisa sampai ke sekolah karena doa-doa yang dipanjatkan ibu Anda bertahun-tahun yang lalu," cetusnya. 

Selain ibu, perjuangan seorang ayah juga harus selalu diingat. Karena rela pulang larut malam demi menafkahi keluaga terutama bagi seorang anak kesayangannya.  

"Ketika dulu masuk sekolah seorang ayah harus mencari nafkah membanting tulang. Agar anaknya bisa menjadi sukses. Hari ini Anda sudah berapa kali melawan orang hebat itu. Perbanyak istigfar kita banyak dosa," renungnya.  

Guru tersebut berpesan, jika ingin sukses sebaiknya mengubah sikap hidup dengan cara memulaikan kedua orangtua. Sehingga hidup akan menjadi berkah dan Tuhan meninggikan derajatnya. 

"Insya Allah, Tuhan memuliakan hidup Anda. Tolong muliakan lah kedua orang tua Anda. Tidak ada anak yang sukses tanpa ridho kedua orangtuanya," tandasnya. 
 

Komentar