ASKARA - Motif utama penyerangan kantor Polsek Ciracas, Jakarta Timur beberapa waktu lalu oleh oknum TNI AD akhirnya terungkap. Penyebabnya, lantaran terprovokasi informasi tidak benar atau hoaks. 

"Melampiaskan karena sudah terprovokasi oleh berita bohong yang berkembang di antara mereka," kata Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) TNI AD, Letjen TNI Dodik Wijanarko, di Jakarta, Kamis (3/9). 

Semula, kabar bohong tersebut disampaikan oleh Prada MI kepada rekan prajurit lainnya yang diketahui mengalami pengeroyokan. Alhasil para prajurit TNI itu tersulut untuk melakukan tindakan perusakan. 

Padahal faktanya, kejadian yang menimpa Prada MI adalah kecelakaan tunggal, bukan akibat dikeroyok oleh orang tak dikenal seperti yang diakui oleh Prada MI.

"Melakukan tindakan pembalasan terhadap pengeroyokan yang dilakukan terhadap Prada MI. Meski kenyataannya hasil penyelidikan Prada MI menyampaikan berita bohong," tutur Dodik.

Selain itu, para tersangka oknum TNI tersebut merasa tak puas dan percaya terhadap keterangan dari pihak Polsek Ciracas terkait kecelakaan tunggal Prada MI. "Juga alasan jiwa korsa terhadap Prada MI," terangnya. 

Akibat penyerangan di Kantor Polsek Ciracas mengakibatkan kerusakan pada sejumlah fasilitas umum dan menyebabkan kerugian materi oleh warga sipil yang menjadi korban. 

Sembilan perusakan yang dilakukan para penyerang Kantor Polsek Ciracas, Jakarta Timur diantaranya pemecahan kaca kaca mobil, perusakan sepeda moto, perusakan etalase warung.

Lalu, Perusakan gerobak, perusakan kaca SPBU, perusakan kaca showroom mobil, penganiayaan terhadap masyarakat, perampasan dan perusakan handphone dan penembakan menggunakan pistol airsoft gun.