ASKARA - Pihak Istana melalui Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman membantah isu reshuflle Kabinet Indonesia Maju.

Fajdroel menegaskan, saat ini seluruh menteri kabinet fokus dan tengah bekerja keras untuk menangani Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional akibat Covid-19.

"Tidak ada reshuffle. Semua menteri fokus dan bekerja keras menghadapi covid-19 serta pemulihan dan transformasi ekonomi nasional," kata Fadjroel, Sabtu (22/8).

Sebelumnya, Ketua Presidium IPW Neta S Pane mengaku mendapatkan informasi bahwa Presiden Jokowi akan melakukan reshuffle terhadap 18 menteri.

Reshuffle akan dilakukan setelah pergantian Panglima TNI. Menurut Neta, setidaknya ada 11 anggota kabinet yang akan bergeser dan berganti.

Paling banyak, 18 menteri yang terkena reshuffle. Nantinya, PDI Perjuangan akan mendapat tambahan pos menteri.

"Rotasi dan pergantian kabinet sepertinya akan dilakukan Presiden Jokowi setelah pergantian Panglima TNI. Sementara pergantian Kapolri akan dilakukan sesuai jadwal, yakni pensiunnya Jenderal Idham Azis pada awal Januari 2021. Demikian informasi yang diperoleh dari berbagai sumber," kata Neta S Pane.