ASKARA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan pengarahan soal aksi afirmasi bangga buatan Indonesia pada Jumat (25/3).

Dalam pengarahan yang disiarkan melalui akun YouTube Sekretariat Presiden itu, Jokowi menyinggung soal direktur utama (dirut) Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang tidak taat pada kesepakatan.  

Poin utamanya, Jokowi menyinggung terkait perombakan kabinet atau reshuffle. 

"Jika ada yang tidak taat apa yang kita sepakati hari ini. BUMN, saya sampaikan ke Menteri BUMN, ganti dirutnya. Ganti, ngapain kita," tegas Jokowi. 

Terkait reshuffle kabinet, Jokowi mengatakan penggantian dirut merupakan urusan Menteri BUMN. Namun urusan mengganti menteri merupakan kewenangannya. 

"Kementerian, sama saja, tapi itu bagian saya. Reshuffle sudah... akan saya awasi betul," ungkapnya.

Sebelumnya diberitakan, Jokowi dikabarkan kembali akan melakukan perombakan atau reshuffle kabinetnya pada akhir Maret mendatang. 

Kabarnya, Partai Amanat Nasional (PAN) akan mendapatkan jatah, yakni kursi menteri dan satu kursi wakil menteri. 

Informasi itu pun dibenarkan Wakil Ketua Umum (Waketum) DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Bima Arya. 

"Informasinya begitu," ucap pria yang kini menjabat Wali Kota Bogor itu, kepada wartawan, Jumat (11/3). 

Terkini, Jokowi diyakini tidak akan melakukan perombakan kabinet jelang Ramadan. 

Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Jazilul Fawaid memprediksi, reshuffle akan dilakukan Jokowi usai Idulfitri 1443 Hijriah.
 
"Dugaan saya mungkin ya habis puasa, habis Lebaran, kalau ada (reshuffle),” kata Jazilul Fawaid dalam keterangan tertulis, Kamis (24/3).