Sabtu, 11 Mei 2024 | 14:27
NEWS

Kasus DBD di Tasikmalaya Terus Meningkat, 20 Orang Dilaporkan Meninggal Dunia

Kasus DBD di Tasikmalaya Terus Meningkat, 20 Orang Dilaporkan Meninggal Dunia
Nyamuk Aedes Aegypti (Pekanbaru.go.id)

ASKARA - Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kota Tasikmalaya terus mengalami peningkatan. Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya mencatat, hingga Kamis (13/8) kasus DBD bertambah 19. sehingga total 1.043 kasus sejak Januari 2020.

Data itu menyebutkan, 28 orang di antaranya masih menjalani perawatan dan 20 orang meninggal dunia. 

Namun demikian, pemerintah daerah belum menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB).

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Uus Supangat mengatakan, pihaknya masih terus memantau perkembangan kasus DBD sebelum menentukan status KLB. 

Sebab, menurut dia, penetapan kasus DBD bukan semata memperhatikan faktor tingginya kasus, melainkan ada faktor lain yang harus dipertimbangkan.

"Itu kan ada perhitungannya. Bukan hanya banyaknya kasus, tapi hal lainnya juga harus diperhatikan," kata dia, Kamis (13/08).

Kendati belum menetapkan status DBD, Dinas Kesehatan telah melakukan intervensi dengan maksimal untuk pengendalian kasus. Misalnya, penyuluhan terus ditingkatkan dan pengasapan digencarkan.

Uus mengaku saat ini masyarakat juga semakin banyak yang sadar menjaga lingkungan. 

Sebab, untuk mengatasi kasus DBD tak bisa hanya mengandalkan pengasapan, tetapi yang terpenting adalah gerakan 3M (menguras, menutup, mengubur).

Hingga saat ini kasus DBD tercatat, dari total 1.043 kasus terdapat 20 orang yang meninggal dunia akibat DBD. Sebanyak 14 orang diantara korban meninggal adalah anak-anak.

Uus Menambahkan, banyaknya anak yang menjadi korban harus menjadi perhatian bersama.

"Kebersihan lingkungan di rumah masing-masing itu faktor utama. Karena itu, kebersihan rumah harus terus dijaga agar penyakit ini bisa diatasi," pungkasnya. (kesatu)

Komentar