Jumat, 19 April 2024 | 20:23
NEWS

Kemenparekraf Bentuk Creative Hub di 5 Destinasi Super Prioritas

Kemenparekraf Bentuk Creative Hub di 5 Destinasi Super Prioritas
Pink Beach di Komodo National Park. (Shutterstock)

ASKARA - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif segera membentuk creative hub di lima Destinasi Super Prioritas (DSP) dalam kurun waktu setahun ke depan.

Lima DSP tersebut adalah Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur, Likupang di Sulawesi Utara, Danau Toba di Sumatera Utara, Candi Borobudur di Jawa Tengah, dan Mandalika di Nusa Tenggara Barat. 

"Kami akan membangun creative hub di lima destinasi super prioritas dalam kurun waktu 2020 hingga 2021," kata Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf Hari Santosa Sungkari, Senin (10/8).

Creative Hub ini nantinya diharapkan dapat menjadi pusat kegiatan bagi para pelaku industri kreatif yang ada di sekitar DSP.

"Perencanaan pembangunan creative hub untuk di Toba akan dibangun di Samosir, Borobudur di Semarang, Likupang di Manado, di Labuan Bajo, dan Mandalika," jelas Hari.

Proses pembangunan creative hub di Labuan Bajo sudah mencapai 60 persen dan ditargetkan rampung pada akhir 2020. Sementara, creative hub di empat destinasi lain dalam tahap perancangan dan perencanaan.

"Kami pastikan creative hub di Labuan Bajo terus berproses. Untuk target tahun ini lebih ke serah terima hasil pekerjaan interior. Artinya, tahun depan baru kita bangun," tutur Hari.

Direktur Utama Badan Otorita Pariwisata (BOP) Labuan Bajo Flores Shana Fatina mengatakan, pihaknya terus mempersiapkan pembangunan sarana dan prasarana di Labuan Bajo untuk menjadikannya sebagai destinasi wisata premium. 

Selain itu, pembangunan fasilitas seperti renovasi Bandara Komodo, pembangunan hotel dan Marina Labuan Bajo Conference Room salah satunya bertujuan mempersiapkan Labuan Bajo sebagai tuan rumah KTT G20 dan ASEAN Summit yang digelar pada 2023.

"Kami mendorong agar wisatawan yang datang adalah wisatawan punya spending tinggi atau 1500 dolar AS per visit per orang. Dan kami fokus mengembangkan high spending activities," jelasnya.

"Selain mendorong penyediaan fasilitas premium, kami juga mendorong agar sumber daya manusia yang mengelola juga berkualitas," tambah Shana.

Komentar