Sabtu, 25 Mei 2024 | 05:26
NEWS

Data Nasabah Diduga Bocor, Kominfo Kirim Surat ke Platform KreditPlus

Data Nasabah Diduga Bocor, Kominfo Kirim Surat ke Platform KreditPlus
Kreditplus (Dok Ayokerja.id)

ASKARA - Kementerian Komunikasi dan Informatika telah meminta klarifikasi dan laporan dari pengelola platform digital KreditPlus atas dugaan data breach yang mengakibatkan kebocoran data nasabah. 

KreditPlus merupakan layanan pembiayaan produk multi guna sepeda motor, mobil, dan peralatan berat. Perusahaan ini dimiliki oleh PT Finansia Multi Finance, dan berdiri sejak 1994.

Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika, Semuel Abrijani Pangerapan mengatakan, pihaknya telah mengirimkan surat ke KreditPlus. 

"Kami sudah bersurat ke Kreditplus untuk mengklarifikasi hal itu sekaligus melaporkan ke Kominfo terkait isu kebocoran ini," katanya dalam keterangannya, Selasa (4/8). Sekaligus mengambil langkah yang diperlukan untuk menjamin keamanan data pengguna.

Sebagai Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE), KreditPlus memiliki kewajiban memenuhi Standar Pelindungan Data Pribadi yang dimuat dalam Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik. 

Serta Peraturan Menteri Kominfo Nomor 20 Tahun 2016 tentang Perlindungan Data Pribadi dalam Sistem Elektronik. Pihaknya mengimbau masyarakat tetap menjaga keamanan akun masing-masing. 

"Masyarakat sebaiknya rutin mengganti password dan tidak mudah percaya dengan pihak lain yang meminta password maupun kode OTP," tandasnya. 

Sebelumnya, data milik perusahaan teknologi asal Indonesia yang bergerak di bidang finansial (fintech), Kreditplus yang diduga bocor dan dijual bebas di internet.

Hal ini diketahui berdasarkan laporan terbaru dari firma keamanan siber asal Amerika Serikat, Cyble. Berdasarkan laporan tersebut, ada sekitar 890.000 data nasabah Kreditplus diduga bocor.

Komentar