ASKARA - Meski sudah resmi buka selama tiga pekan, namun jumlah pengunjung sejumlah lokasi wisata di DKI Jakarta masih relatif sepi. 

Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi DKI Jakarta menyampaikan, selama tiga pekan beroperasi pengunjung yang datang ke tempat wisata tidak mencapai batas maksimum. 

Seperti Taman Impian Jaya Ancol sejak 20 Juni lalu. Maksimal pengunjung Ancol sebanyak 20.000 orang, jumlah pengunjung pada hari biasa rata-rata hanya sekitar 2.000. Pada akhir pekan meningkat menjadi 4.000 pengunjung. 

"Secara animo belum terlalu tinggi. Sama seperti mal, pengunjung masih relatif kecil dari kapasitas maksimal 50 persen paling sekitar 20-30 persen. Termasuk juga tempat rekreasi," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta, Cucu Ahmad Kurnia dalam keterangan virtual, Senin (13/7).

Kondisi serupa terjadi pada tempat-tempat olahraga rekreasi seperti billiard atau bowling. Padahal, seluruh pengola tempat wisata maupun tempat olahraga rekreasi telah menjalankan semua protokol kesehatan.

"Ini mungkin ada dua persepsi antara orang yang masih belum yakin untuk bepergian atau wait and see," tutur Cucu. 

Terlebih, Pemprov DKI telah meningkatkan pengawasan dengan mengerahkan personel Satuan Polisi Pamong Praja dan Aparatur Sipil Negara (ASN) mengawasi jalannya protokol kesehatan. 

"Tugas kami adalah memastikan semuanya menaati protokol tersebut, karena mereka menandatangani nota integritas dan ditempel di masing-masing tempat," cetusnya.

Pihaknya menegaskan beberapa tempat wisata yang telah dibuka wajib menaati protokol Covid-19 yakni membatasi kapasitas kunjungan 50 persen dan mengenakan masker, pengecekan suhu tubuh, serta jaga jarak.

Sejumlah tempat wisata juga mewajibkan pengunjung melakukan reservasi terlebih dahulu untuk pembelian tiket melalui online. Upaya itu guna menghindari adanya kontak fisik pada saat pembelian tiket di loket.