ASKARA - Bosnia Herzegovina membuka pameran foto sebagai bagian dari peringatan 25 tahun genosida Srebrenica pada Selasa (7/7). 

Pameran yang digelar di Kota Srebrenica bertujuan untuk memberikan gambaran kontekstual genosida pada tahun 1995, di mana sekitar 8300 muslim terbunuh oleh tentara Serbia.

Pameran dikelola oleh fotografer terkenal Bosnia Ziyah Gafic yang menampilkan karya-karya Paul Lowe, Ron Haviv, Tony Birtley, Gary Knight, dan Rod Nordland. Sebanyak 80 foto dan video berdurasi total enam jam dipamerkan dan akan menjadi fitur permanen di Srebrenica Memorial Center.

Pada awal 1990 Srebrenica dikepung oleh pasukan Serbia yang berusaha merebut wilayah dari muslim Bosnia dan Kroasia untuk membentuk negara sendiri.

Pada musim semi 1993, Dewan Keamanan PBB menyatakan Srebrenica sebagai zona aman. Namun, pasukan Serbia yang dipimpin Jenderal Ratko Mladic -yang kemudian dinyatakan bersalah atas kejahatan perang, kejahatan terhadap kemanusiaan, dan genosida- menyerang dan melakukan pembantaian di zona PBB tersebut.

Pasukan Belanda dianggap tidak bertindak ketika pasukan Serbia menduduki daerah itu, menewaskan sekitar 2000 pria dan anak lelaki hanya pada tanggal 11 Juli saja. Sekitar 15.000 warga Srebrenica melarikan diri ke pegunungan di sekitarnya tetapi diburu pasukan Serbia dan membunuh 6000 orang di hutan.

Lebih dari 8000 pria dan anak laki-laki Muslim Bosnia terbunuh setelah pasukan Serbia menyerang Srebrenica meskipun terdapat pasukan Belanda yang hadir dan dimaksudkan untuk bertindak sebagai penjaga perdamaian internasional. (hidayatullah)