Jumat, 19 April 2024 | 13:21
NEWS

Tips Bagi yang Baru Mulai Gowes Sepeda di Tengah Pandemi

Tips Bagi yang Baru Mulai Gowes Sepeda di Tengah Pandemi
Ilustrasi bersepeda (Mainsepeda.com)

ASKARA - Bersepeda di tengah pandemi Covid-19 dalam masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) berbeda dengan menggunakan sepeda sebelum terjadinya wabah Covid-19. 

Terlebih, sepeda merupakan kendaraan ramah lingkungan yang diminati warga kota besar. Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga, Andhika Raspati memberikan tips aman bersepeda di tengah penerapan normal baru ini.

"Di era AKB tetap harus berlakukan jaga jarak, pakai masker dimana saja untuk menghindari droplet. Namun, perlu diatur intensitas kecepatan gowesnya untuk mengatur nafas agar tidak sesak nafas saat menggunakan masker, sementara penggunaan face shield saja tidak dianjurkan dikarenakan masih ada celah untuk droplet," ujar Andika saat dialog di Media Center Gugus Tugas Nasional, Jakarta, Minggu (5/7).

Para pesepeda juga harus memperhatikan keselamatan diri sebelum menggowes, misalnya kesiapan helm, lampu sepeda, termasuk kondisi tubuh.

"Keamanan perlu diperhatikan. Menggunakan helm, menggunakan pencahayaan lampu atau pakaian yang bersinar untuk menandakan pengguna jalan lain, selain itu memastikan kondisi kesehatan diri, dengan konsultasi ke dokter seberapa bugar Anda dan jika baru bersepeda jangan ikuti teman yang sudah terbiasa jarak jauh. Harus bertahap dan dibiasakan," terang pria yang akrab disapa Dhika itu.

Kepala Bidang Medis di Federasi Balap Sepeda Indonesia PB ISSI ini juga berpesan agar bersepeda untuk memenuhi kebutuhan saja, alias tidak perlu sambil berkumpul-kumpul dan tetap mematuhi protokol kesehatan.

Sementara itu, Ketua Bike2Work Indonesia, Poetoet Soedarjanto menambahkan, bagi masyarakat yang baru membiasakan bersepeda alias pemula, harus mengerti intensitas kecepatan di perjalanan.

"Cara yang terbaik bersepeda di masa pandemi ini adalah bagaimana intensitas gowesan selama di perjalanan. Bagi pemula yang pertama perlu bertahap mulai dari satu minggu sekali, kemudian seminggu tiga-empat kali, baru ketika sudah terbiasa dapat setiap hari menggunakan sepeda ke kantor," jelas Poetoet. 

Selanjutnya, diingatkan bersepeda di jalan raya harus memperhatikan berapa hal, yakni dengan berhati-hati agar tidak celaka maupaun mencelakai orang lain dengan mematuhi peraturan lalu lintas.

"Selalu menghargai pengguna jalan lainnya dan jangan sampai tertular dan menularkan orang lain dengan tetap mentaati protokol kesehatan. Lalu dianjurkan untuk bersepeda sendiri atau solo riding, jika berkelompok maksimal lima orang," tandasnya.

Komentar