Sabtu, 27 April 2024 | 16:33
NEWS

Erdogan Kekeuh Jadikan Hagia Sophia Sebagai Masjid

Erdogan Kekeuh Jadikan Hagia Sophia Sebagai Masjid
Hagia Sophia. (Shutterstock)

ASKARA - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menegaskan tetap akan menjadikan Hagia Sophia sebagai masjid. 

Hagia Sophia atau dalam Bahasa Yunani Aya Sofya dan dalam Bahasa Arab diartikan Kebijaksanaan Suci yang terletak di Kota Istanbul kini tengah difungsikan sebagai museum.

Jika melihat ke belakang tahun 536 hingga 1453 Masehi, Hagia Sophia sempat difungsikan sebagai gereja ortodoks. Pada masa Kesultanan Utsmani 29 Mei 1453 hingga 1931, bangunan ini sempat difungsikan sebagai masjid kemudian disekulerkan oleh Republik Turki menjadi museum mulai 1 Februari 1935.

Niat Erdogan untuk mengubah kembali fungsi Hagia Shopia sebagai masjid mendapat banyak dukungan komunitas muslim Turki.

Erdogan menegaskan tidak akan mengubah niat kuatnya dalam memfungsikan Haga Sophia sebagai tempat ibadah muslim. Hal itu dinyatakan kepada para pengkritik yang tidak menyetujui niatnya.

Kritik keras kepada Erdogan seperti dilontarkan Yunani dan Amerika Serikat yang tetap menginginkan Hagia Sophia menjadi museum ikonik Turki.

"Kami mendesak pemerintah Turki tetap menjaga Hagia Sophia sebagai museum. Hal ini sebagai komitmen menghormati tradisi keyakinan dan keragaman sejarah yang berkontribusi pada Republik Turki dan tetap dapat diakses siapa saja," jelas Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo.

Melansir Xinhua, Sabtu (4/7), Erdogan menekankan bahwa tuduhan para pengkritik terhadap Hagia Sophia secara tidak langsung menjadi serangan terhadap kemerdekaan negara yang dipimpinnya saat ini. 

"Kami terus melindungi hak-hak masyarakat muslim, agama mayoritas di negara ini. Serta semua umat agama lain," ujarnya.

Rencananya, sikap Erdogan akan dipertimbangkan oleh Dewan Negara Turki yang dalam 15 hari ke depan akan diumumkan keputusan terbaik atas fungsi dari Hagia Sophia. 

Komentar