ASKARA - Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Jakarta terus berkomitmen tetap melakukan penanganan pasien terpapar Covid-19 dengan menegakkan protokol kesehatan. 

Tidak lain adalah agar RSD Wisma Atlet tidak menimbulkan potensi baru dalam penyebaran virus corona.

"Sesuai kebijakan dan aturan yang telah dikeluarkan pemerintah dalam penanganan Covid-19, pihak RSD Wisma Atlet tetap teguh dalam menegakkan protokol kesehatan guna mencegah terjadinya penularan Covid-19," kata Wakil Panglima Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) RSD Wisma Atlet Brigjen TNI M. Saleh kepada media, Senin (29/6).

Hal itu ditekankannya untuk meluruskan beredarnya video di media sosial soal penyelenggaraan dangdutan di RSD Wisma Atlet.

Kakesdam Jaya Kolonel Ckm dr. Stefanus Doni yang juga koordinator tenaga kesehatan RSD Wisma Atlet mengatakan bahwa hiburan musik dangdut yang berlangsung pada Sabtu lalu (27/6) adalah dalam rangka perpisahan pejabat dan petugas medis. 

Mereka telah melaksanakan tugas selama berbulan-bulan sejak awal operasional RSD Wisma Atlet. Acara perpisahan diadakan secara internal dan sederhana.  

"Beberapa pejabat dan petugas medis telah mendapat perintah untuk melaksanakan tugas di tempat yang baru, sehingga beliau pamit dengan rekan-rekannya yang masih bertugas di RSD Wisma Atlet," jelas Dokter Doni. 

Acara tersebut juga telah diatur untuk tetap memenuhi protokol kesehatan seperti pembatasan jumlah peserta, penggunaan masker, penyediaan tempat cuci tangan, pemeriksaan suhu tubuh dan ketentuan untuk menjaga jarak. 

"Ketentuan pembatasan telah kita laksanakan bahwa yang bisa hadir dalam acara tersebut adalah hanya petugas kesehatan dan kehadirannya pun diatur secara bergantian. Selain petugas kesehatan, tidak ada orang lain yang diizinkan masuk," papar Dokter Doni. 

"Acara itu juga hanya dilaksanakan sebentar. Intinya adalah pamitan beberapa pejabat dan petugas lalu ada sedikit hiburan musik yang kemudian langsung diakhiri," tambahnya.