Senin, 27 Mei 2024 | 01:42
NEWS

Menerabas Gunung Sumbing, Pebalap Nasional Minta Maaf

Menerabas Gunung Sumbing, Pebalap Nasional Minta Maaf
(IG)

ASKARA - Pebalap nasional Doni Tata dan teman-temannya disentil Perum Perhutani lantaran nekat menerabas Gunung Sumbing saat pandemi Covid-19. 

Perum Perhutani menuntut permintaan maaf dari pembalap nasional itu karena telah melanggar aturan di tempat pendakian. 

"Doni Tata cs harus minta maaf ke publik, agar mengingatkan peminat terabas yang lain untuk tidak nekat melanggar aturan di tempat pendakian tak hanya di Gunung Sumbing saja," tutur perwakilan Perum Perhutani di Mapolda Metro Jaya, Jumat (26/6). 

Diketahui, pembalap Doni Tata dan sejumlah rekannya nekat menaiki gunung Sumbing dengan kendaraan roda dua jenis motor cross. Selain Doni Tata, ada juga crosser cantik Monita Permata Wijaya. 

Foto-foto kegiatan mereka sempat viral dan panen hujatan di media sosial. Sebab, sejak Maret lalu, Gunung Sumbing ditutup akibat pandemi Covid-19. 

Perum Perhutani melalui akun resmi menegaskan bahwa pihaknya tidak membuka jalur kendaraan dan melarang seluruh kegiatan berkendara di Gunung Sumbing tanpa terkecuali. 

"KPH Kedu Utara juga tidak pernah bekerja sama dengan pengelola atau pihak-pihak lain untuk membuka jalur kendaraan pada kawasan hutan lindung, termasuk Gunung Sumbing," tulis akun tersebut.

Ke depan, Perum Perhutani akan meningkatkan koordinasi dengan perangkat desa untuk berperan aktif memberikan pengertian dan teguran bahwa hutan lindung tidak dapat digunakan sebagai area terabas kendaraan bermotor roda dua. 

"Ke depan kami akan meningkatkan koordinasi dengan desa-desa yang sering dilalui oleh kegiatan tersebut untuk bersama-sama memberikan pengertian bahwa hutan lindung tidak dapat digunakan sebagai area kendaraan bermotor, menggiatkan patroli pada batas kawasan," lanjut akun tersebut. 

Doni Tata pun akhirnya meminta maaf karena sudah nekat menerabas Gunung Sumbing, Wonosobo. Video permintaan maaf Doni Tata itu diunggah dalam akun Instagram Exploregunung. (jpnn)

Komentar