Minggu, 19 Mei 2024 | 00:34
TRAVELLING

Wisata Outdoor Magelang dan Karimun Jawa Jadi Prioritas Pasca Covid-19

Wisata Outdoor Magelang dan Karimun Jawa Jadi Prioritas Pasca Covid-19
Djoko Hartoyo. (Kemenko Marves)

ASKARA - Ajang wisata outdoor dan wisata alam (adventure) diprediksi menjadi tujuan paling populer wisatawan pasca pandemi virus corona (Covid-19) berakhir.

Hal tersebut dibahas dalam webinar Jawa Tengah Tourism Forum (JTTF) bertema Jawa Tengah Adventure Tourism: Promotion & Marketing Strategies Facing New Normal and Post Pandemic, Kamis (25/6).

Asdep Infrastruktur Pengembangan Wilayah Deputi Bidang Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Kemaritiman dan Investasi Djoko Hartoyo mengatakan, akibat Covid-19, sektor pariwisata paling terpukul, termasuk adanya kebijakan physical distancing juga memengaruhi kebiasaan berwisata. Dengan itu membuat wisatawan lebih berhati-hati dan menghindari tempat keramaian.

Oleh karenanya, wisata outdoor menjadi solusi bagi yang ingin menghindari lokasi wisata yang dinilai menyebabkan kerumunan.

"Tempat wisata outdoor dan wisata alam diperkirakan akan segera booming setelah pandemi corona berakhir. Kebetulan dua kabupaten ini Magelang dan Karimun Jawa wisata alamnya bagus," kata Djoko.

Selain itu, dengan penerapan kenormalan baru, diprediksi wisatawan akan lebih memilih melakukan perjalanan jarak dekat dengan waktu tempuh cukup singkat. 

Kemudian, jumlah wisatawan domestik juga diprediksikan akan meningkat. Namun, berdasarkan generasi, wisatawan berusia muda atau millenial traveler diperkirakan yang lebih awal melakukan perjalanan.

Industri pariwisata nasional harus bersiap dan berbenah diri dari perubahan di sektor pariwisata pasca Covid-19, yakni menerapkan protokol pencegahan semaksimal mungkin.

"Para pelaku di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif perlu mengubah pendekatan dan strategi pemasaran dan kegiatan pariwisata. Seperti menerapkan protokol pesehatan, mematuhi protokol transportasi dan keamanan, hingga meningkatkan kebersihan di area wisata," jelas Djoko.

Para pelaku sektor wisata juga harus melakukan inovasi strategi promosi, contohnya menawarkan paket wisata baru dengan menonjolkan local content melibatkan komunitas dan dinas pariwisata, menjual tiket secara online hingga meningkatkan infrastruktur digital dan menguatkan SDM.

Memperlengkap kesigapan sektor pariwisata pasca Covid-19, pemerintah berencana akan memperluas stimulus konsumsi untuk kelas menengah ke atas yakni mengucurkan bentuk bantuan langsung bagi para pekerja pariwisata yang terdampak, diskon tiket pesawat ke destinasi wisata serta insentif pajak hotel atau restoran dengan alokasi anggaran Rp 3,8 triliun. Serta penguatan dukungan sektor pariwisata seperti voucher makanan secara online dengan alokasi anggaran Rp 25 triliun.

"Perluasan ini dilakukan paling lambat pada kuartal III-2020 setelah ekonomi pulih dari pandemi," demikian Djoko.

 

Komentar