ASKARA - Keberhasilan Nur Isny Willa salah satu anggota Persit Kartika Chandra Kirana Cabang XVIII dari Kodim 1707/Merauke perlu dicontoh dan menjadi inspirasi.

Bagaimana tidak, di usianya yang masih muda, Nur Isny Willa kini menjabat sebagai kepala kampung di wilayah perbatasan Indonesia dengan Papua Nugini (RI-PNG).

Nur Isny Willa kelahiran Kupang 1989 adalah istri dari Kopral Dua (Kopda) Seprianus Uli yang merupakan Babinsa Koramil 1707-04/Muting Kampung Andaito, Distrik Muting, Kodim 1707/Merauke.

Sebagai Kepala Kampung Afkab, Distrik Muting, Kabupaten Merauke yang dilantik 19 Desember 2019, Nur Isny Willa tidak melupakan jati dirinya sebagai seorang Persit serta ibu rumah tangga. Di sela kesibukannya, berbagai kegiatan Persit selalu diikuti. Posisinya sebagai kepala kampung memiliki tanggung jawab besar terhadap kesejahteraan masyarakat.

Impian besar Nur Isny Willa ingin membangun dan menjadikan kampungnya lebih baik. Salah satunya membuatkan rumah warga yang tidak layak huni karena kehidupan susah sebagai petani kebun dengan menggunakan dana kampung.

Menurut Nur Isny Willa, keberhasilan yang diraihnya selama ini berbekal kepercayaan serta dorongan dari masyarakat dan tokoh adat setempat untuk maju menjadi salah satu kontestan dalam pilkades.

"Tidak kalah pentingnya dukungan besar dari suami dan keluarga. Syukur alhamdulillah saya terpilih menjadi kepala kampung," katanya.

Komandan Korem 174/Anim Ti Waninggap (Danrem 174/ATW) Merauke Kolonel Inf Bangun Nawoko menyampaikan rasa bangga. Menurutnya, sebagai ibu Persit sekaligus kepala kampung, Nur Isny Willa dapat memberikan contoh kepada ibu-ibu yang lain.