Senin, 20 Mei 2024 | 01:15
COMMUNITY

Misteri Mata Sahara yang Masih Belum Terungkap

Misteri Mata Sahara yang Masih Belum Terungkap
Mata Sahara atau Struktur Richat. (Boombastis)

ASKARA - Bumi memang masih menyimpan banyak misteri yang hingga kini belum terpecahkan, meski teknologi telah berevolusi menjadi lebih canggih. 

Salah satunya adalah lingkaran misterius yang bernama The Eye of Sahara (Mata Sahara). Struktur yang bahkan terlihat dari luar angkasa tersebut berada di luasnya lautan pasir gurun Afrika.

Fenomena aneh yang juga disebut sebagai Struktur Richat atau Guelb er Richat itu berada di wilayah padang pasir seluas 40 kilometer persegi di negara Mauritania. Keberadaannya yang begitu besar dan membentang luas membuat The Sahara Eye menjadi sebuah hal yang menarik untuk diselidiki.

Sruktur bundar berbentuk mata itu pertama kali difoto pada 1960-an oleh astronot awak Gemini IV. Saat itu, mereka menggunakannya sebagai tanda untuk melacak kemajuan urutan pendaratan. Dari sana, satelit landsat mengambil gambar tambahan dan memberikan informasi tentang ukuran, tinggi, dan luasnya formasi.

Pemotretan yang dilakukan oleh awak Gemini IV menjadi acuan yang sangat penting bagi penelitian secara ilmu geologi karena bisa mengungkap sejarah tentang keadaan Bumi di masa lalu. Bahkan, para ahli geologi telah menyimpulkan bahwa Mata Sahara adalah kubah geologis, di mana struktur Mata Sahara mengandung batu yang setidaknya berusia 100 juta tahun.

Banyak dari ilmuwan menduga bahwa pusaran berbentuk mata itu merupakan hasil dari tumbukan benda angkasa. Namun, hal tersebut diragukan karena tidak ditemukannya bukti berupa pecahan maupun lelehan benda angkasa seperti meteor jika memang menjadi penyebab utamanya.

Keberadaannya yang masih menjadi misteri kemudian berkembang menjadi sebuah teori dengan dugaan bahwa Mata Sahara adalah Kota Atlantis yang hilang dari peradaban. Menurut kisah, Atlantis sendiri dianggap merupakan negeri khayalan yang berkembang dari pemikiran filsuf Yunani Plato pada tahun 360 sebelum Masehi.

Pemikiran tentang apakah Mata Sahara merupakan Atlantis yang hilang selama ini belum ada bukti-bukti kuat untuk mengungkap hal tersebut. Pendekatannya hanya sebatas asumsi belaka yang tidak ditunjang dengan fakta secara ilmiah. Begitu pun dari sudut pandang keilmuan dan saintis modern, keberadaan Mata Sahara di lautan gurun pasir Mauritania belum terpecahkan hingga saat ini.

Sebuah fenomena aneh yang ada di Bumi seperti Mata Sahara memang wajar jika kerap dikaitkan dengan pemikiran-pemikiran lama seperti Atlantis dan sebagainya. Namun, keberadaannya tetap menjadi misteri hingga saat ini karena belum ada disiplin ilmu yang bisa menjelaskannya secara detail dan bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah. (boombastis)

Komentar