Minggu, 19 Mei 2024 | 10:24
NEWS

Delapan Provinsi Siap Terapkan Protokol Normal Baru

Delapan Provinsi Siap Terapkan Protokol Normal Baru
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. (Kemenko Perekonomian)

ASKARA - Data epidemiologi BNPB mencatat 110 kabupaten/kota yang belum pernah terinfeksi Covid-19 atau sudah tidak ada kasus positif.

Hal itu dibahas dalam rapat terbatas kabinet terkait indikator kesehatan di seluruh Indonesia berdasarkan Reproduction Rate (Rt) dan perkembangan kasus baru, Rabu (27/5).

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, perlu upaya dalam mempertahankan wilayah yang berstatus zona hijau agar tetap terbebas dari penyebaran Covid-19 serta memulihkan kembali kegiatan ekonomi, namun tetap memperhatikan penerapan protokol normal baru. 

Kemudian ada pula daerah/wilayah dengan daya tular Rt <1. Berdasarkan data Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas, sebanyak delapan provinsi yang sudah siap menerapkan protokol normal baru yakni Aceh, Riau, Kalimantan Utara, Maluku Utara, Jambi, DKI Jakarta, Bali, dan Kepulauan Riau. 

Juga terdapat wilayah berdasarkan analisis tren yang telah siap yakni Semarang, dan berdasarkan analisis tingkat kelurahan/desa ada di sebagian Jawa Barat yang berada sekitar Jakarta dengan kontribusi ekonomi yang signifikan.

Untuk itu, kepala daerah dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) segera menyusun protokol dan menguji secara seksama di lapangan sebelum membuka kegiatan, menyiapkan prasyarat kesehatan yang dikoordinasikan oleh menteri kesehatan, dan menyiapkan prakondisi lainnya dan langkah cepat untuk memperketat kembali aktivitas jika diharuskan, serta melakukan sosialisasi, edukasi, pengawasan, dan penegakan hukum yang tegas.

"Sesuai arahan presiden RI, TNI dan Polri akan mengawal dan berkoordinasi di tempat-tempat keramaian untuk menjaga kedisiplinan masyarakat agar tidak terjadi secondary wave. Data-data yang sifatnya dinamis tersebut juga akan terus dikoordinasikan sesuai dengan situasi dan keadaan di daerah masing-masing," jelas Airlangga. 

Airlangga menambahkan, ratas kabinet juga membahas kesiapan dari protokol-protokol baik yang bersifat umum maupun kegiatan ekonomi seperti industri manufaktur, pariwisata, perhubungan, dan perdagangan. 

"Kemudian juga sektor perkebunan yang selama ini terus berjalan, sektor pertambangan yang memang jauh dari masyarakat, dan sektor pertanian yang kemarin sedang melakukan panen sampai sekarang. Ini adalah sektor-sektor yang masih bisa beraktivitas dan tentunya BNPB akan terus mengoordinasikan," pungkasnya.

Komentar